makanan tinggi antioksidan tangkal polusi
makanan tinggi antioksidan tangkal polusi

Tangkal Dampak Buruk Polusi Dengan 5 Makanan Ini

Saat ini hampir bisa dikatakan bila aktivitas sudah normal, seperti sebelum pandemi. Di lini media kerap tersiar kembali macetnya jalan-jalan di kota-kota besar. Anda perlu mengonsumsi makanan sehat untuk menangkal dampak buruk polusi. 

Pada Juni (2022) lalu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pernah mengungkapkan kualitas udara di Jakarta memburuk, dengan tingkat polusi pernah berada di level 148 µg/m3. Itu berarti masuk ke level tidak sehat. 

Apa dampaknya untuk kesehatan tubuh? Ahli gizi Puteri Aisyaffa menjelaskan polusi yang masuk ke tubuh akan melepaskan radikal bebas yang berdampak buruk terhadap kesehatan dan kecantikan. 

“Ketika masuk ke tubuh, polutan bisa menimbulkan berbagai dampak. Seandainya seseorang sudah punya gangguan asma, asma tersebut bisa sering kambuh. Atau, bahkan sampai mengalami ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),” katanya.

Kini makin marak pula penelitian yang mengungkap bahwa polusi yang masuk ke tubuh juga menyebabkan masalah bagi orang yang pencernaannya sensitif. Misalnya, ketika setiap hari terpapar polusi, gangguan asam lambungnya jadi semakin parah, Puteri melanjutkan. 

Lantas, bagaimana menangkal dampak buruk polusi bagi tubuh? Salah satu caranya adalah mengonsumsi makanan tinggi antioksidan. Antioksidan akan menghambat proses oksidasi dalam tubuh, sekaligus mengikat radikal bebas, agar tubuh kita tidak rusak akibat polusi.

Simak 5 jenis makanan untuk tangkal dampak buruk polusi.

Sayur 

Sayur adalah salah satu makan sumber antioksidan utama. Puteri menyarankan sayuran hijau seperti bayam, kangkung, wortel dan jamur (tiram atau shitake) karena tinggi vitamin A, C dan E. 

Sayuran bisa diolah dengan banyak cara sehingga selain enak dilihat (meningkatkan nafsu makan) juga enak. Christina Amelia Chuatan, alumni Masterchef Indonesia musim 6, menjelaskan sayuran hijau bisa tampil beda, jika dibuat quiche (semacam pie gurih) atau campuran pasta. 

“Orang barat kerap menggunakan bayam sebagai campuran quiche. Tapi, tak hanya bayam. Kangkung dan sawi hijau juga bisa dibuat quiche. Kangkung dan wortel juga bisa diolah menjadi muffin gurih,” saran Amel. 

Jamur yang memiliki rasa umami bisa dimanfaatkan sebagai campuran pasta, atau dibuat pie dan tart. Hanya saja, Amel menyebutkan, karena aromanya cukup tajam, jamur shitake kurang cocok untuk dijadikan tart atau pie. 

“Shitake bisa dicampurkan ke dalam sup atau sebagai topping ramen. “Atau, Anda bisa membuat steak jamur dari jenis jamur apa saja,” kata Amel. 

Buah

Menurut Puteri, kebutuhan tubuh akan antioksidan dari buah-buahan cukup tinggi. Akan lebih baik lagi, jika porsi buah dikombinasikan dengan sayur tinggi antioksidan, sehingga dapat saling melengkapi. 

Jenis buah yang punya kandungan antioksidan tinggi, antara lain alpukat (vitamin E), tomat (vitamin A dan C), dan jambu yang punya kandungan vitamin C tertinggi dibanding buah lain. 

Tomat, selain dibuat jus atau lalapan, bisa jadikan topping bruschetta sehingga tampil mewah. “Tomat merupakan pengganti MSG, karena buah ini juga punya rasa umami, serupa jamur. Cukup dipanggang dengan minyak zaitun, garam dan lada, sudah enak banget. Alternatif lain, tomat juga bisa ditumis bersama telur menjadi orak-arik. Gurih dan pasti bikin ketagihan,” kata Amel. 

Kacang 

Jangan takut makan kacang, karena ia termasuk makanan sehat. Bahkan, kacang selalu direkomendasikan dalam diet sehat, seperti mediterania, diet hipertensi, dll. 

Kacang almond disebut mengandung antioksidan tinggi, masalahnya harganya tidak murah. Puteri menyarankan memilih kacang mete sebagai pengganti almond. 

Kacang mete bisa dijadikan camilan yang sehat. “Caranya, campurkan kacang mete, kelapa parut kering, dan madu, taburi wijen, lalu panggang. Enak dan sehat,” terang Amel.  

Ubi

Makanan berwarna merah, ungu atau orange dikenal tinggi antioksidan. Ini membuat ubi jalar ungu dan orange termasuk di dalamnya, mengandung vitamin A dan C. 

Ikan

Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3, khususnya yang berasal dari ikan, dapat membantu menghambat reaksi peradangan dalam tubuh. 

Ikan salmon terkenal tinggi omega-3, tetapi ada ikan lain yang tidak kalah tinggi kandungan omega-3 nya seperti sarden, mackerel, tuna, bahkan ikan tenggiri. (jie)

Baca juga: Diet Pelangi, Cara Enak Sehatkan Badan