manfaat susu hangat dan susu dingin bagi tubuh

Susu Panas Atau Susu Dingin : Mana yang Lebih Baik Untuk Tubuh Anda

Siapa yang tidak mengenal susu. Saking kayanya nutrisi yang terkandung dalam segelas susu, minuman ini pernah dianggap sebagai ‘penyempurna’ menu makan kita (ingat slogan 4 sehat 5 sempurna). Susu bisa diolah dalam berbagai minuman, enak untuk dikonsumsi baik panas atau dingin. Tetapi mana yang lebih baik untuk tubuh?

Susu diketahui kaya protein, kalsium, magnesium, zinc, vitamin D, potasium dan nutrisi lainnya.  Sementara banyak orang yang menyukai susu panas, beberapa orang lebih senang minum susu dingin. Baik susu panas atau dingin, keduanya memiliki manfaatnya sendiri.

Susu panas

Membuat tidur nyenyak. Salah satu manfaat utama minum susu panas / hangat sebelum tidur adalah membuat tidur lebih nyenyak. Susu mengandung tryptophan, asam amino yang membantu meningkatkan kualitas tidur.

Tryptophan merupakan prekusor untuk serotonin dan melatonin, bahan kimia yang merangsang tidur, di otak. Agar tryptophan menjadi efektif, ia harus melewati sawar-darah otak, yang adalah sistem keamanan otak. Untuk bisa melakukan ini ia harus bersaing dengan asam amino lainnya.

Penelitian menunjukkan bahwa menggabungkan tryptophan dengan karbohidrat akan memudahkan asam amino tersebut melewati sawar-darah otak. Karbohidrat merangsang pelepasan insulin, yang membantu membersihkan asam amino lain dari aliran darah, dan membantu tryptophan mencapai otak.

Asam amino ini akan teraktivasi bila susu hangat. Itu sebabnya menambahkan susu hangat ke dalam semangkuk sereal (sebagai sumber karbohidrat) selain mengenyangkan – yang adalah suasana ideal untuk tidur- juga akan membantu tryptophan mencapai otak.

Menyembuhkan selesma. Segelas susu hangat plus madu bisa jadi ramuan alami untuk mengatasi selesma atau batuk pilek. Minuman ini diketahui memiliki efek antibakterial, yang akan membantu meredakan gejala batuk pilek.

Beberapa penelitian seperti yang dilakukan oleh Dionysius dan Milne (1997), Lonnerdal (2003) dan Shin et al (1998) menyatakan enzim lactoferrin yang terkandung dalam susu terbukti memiliki aktivitas antibakterial terhadap E.coli, Listeria monocytogenes, dan kuman lainnya.

Mengurangi PMS (premenstrual syndrome). Untuk wanita yang mengalami PMS, segelas susu hangat (bisa ditambah kunyit) adalah jawabannya. Kandungan potasium dalam susu membantu meredakan kram perut. Sementara kunyit akan membantu membuang racun dari dalam tubuh.

Riset yang dipublikasikan tahun 1998 menyatakan gejala PMS disebabkan oleh gangguan sirkulasi kalsium di dalam tubuh, sehingga suplementasi kalsium bisa membantu mengatasi PMS.

Riset tersebut menemukan bila 1.200 mg kalsium per hari bisa mengurangi gejala PMS hingga 48%. Susu diketahui sebagai salah satu sumber kalsium paling baik, oleh karenanya bisa dipakai untuk mengurangi gejala PMS.  

Susu dingin

Membantu program penurunan berat badan. Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clininal Nutrition menyatakan mengonsumsi susu atau produk turunannya akan membantu menurunkan berat badan.

Dalam riset tersebut mereka yang mengonsumsi susu dalam jumlah banyak (12 ons susu) atau 580 mg kalsium dalam produk dairy selama 6 bulan mengalami pengurangan berat badan hingga 5,4 kg. Orang yang mendapat paling sedikit kalsium dari susu - sekitar 150 miligram kalsium susu, atau setengah gelas susu per hari - kehilangan sekitar 3 kg setelah dua tahun.

Salah satu manfaat kalsium dalam susu adalah ia mampu meningkatkan metabolisme, yang artinya membakar lebih banyak kalori. Kadar vitamin D yang lebih tinggi dalam darah juga dikaitkan dengan penurunan berat badan.

Minum segelas susu dingin juga akan membuat perut kenyang lebih lama. Artinya, membantu Anda untuk tidak ngemil makanan yang biasanya tinggi kalori.

Baik untuk kulit. Susu dingin mengandung elektrolit yang membantu tubuh melawan dehidrasi. Selain menghilangkan rasa haus, tubuh yang cukup terhidrasi akan memiliki kulit yang lebih sehat.

Susu mengandung vitamin B yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit. Asupan vitamin B7 (biotin) yang memadai mencegah ruam kulit dan kulit bersisik. Vitamin B7 juga melindungi kulit pada tingkat sel dengan melawan radikal bebas. Sementara vitamin B2 (riboflavin) dalam susu mampu menjaga kelembapan kulit. (jie)