Penyebab Gangguan Irama Jantung
aritmia_gangguan_irama_jantung

Penyebab Gangguan Irama Jantung

Aritmia muncul bila sinyal-sinyal listrik yang mengontrol denyut jantung terlambat, terhambat atau terjadi ‘konsleting’ di gardu pembangkit sinyal listrik. Ini terjadi bila sel-sel saraf khusus yang memproduksi sinyal listrik tidak bekerja baik, atau sinyal listrik tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bisa juga karena bagian lain di jantung memproduksi sinyal listrik.

Banyak hal yang bisa menyebabkan gangguan denyut jantung. Bisa karena kongenital, atau kelainan jantung sejak lahir. Konsumsi rokok, alkohol, obat-obatan (seperti kokain dan amfetamin) dan kafein, bisa meningkatkan denyut jantung. Stres dan marah-marah. Bisa membuat jantung bekerja lebih keras, meningkatkan tekanan darah dan memicu keluarnya hormon stres kortisol. Ini juga bisa memicu aritmia.

Aritmia bisa juga karena serangan jantung, atau kondisi lain yang merusak sistem listrik jantung. Misal tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, gagal jantung, kelenjar tiroid terlalu aktif (hipertiroid) atau kurang aktif (hipotiroid), dan rematik jantung. “Pada usia tua, kadang karena penyumbatan,” terang dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP, FIHA dari Eka Hospital Tangerang.

Di usia muda, risiko penyumbatan masih rendah. Bisa dikatakan, irama jantung yang terlalu cepat karena bakat. Usia bertambah, gangguan lebih sering muncul. “Bisa karena merokok, alkohol, sering bergadang dan hipertensi,” ujar dr. Daniel. Faktor genetik berperan, tapi tidak besar. (nid)

___________________________________________

Ilustrasi: People photo created by freepik - www.freepik.com