Kopi Paling Sehat untuk Jantung, Perhatikan Penyeduhannya
kopi_jantung

Kopi Paling Sehat untuk Jantung Menurut Studi, Perhatikan Penyeduhannya

Bagi pecinta kopi, menikmati secangkir kopi hitam panas mungkin salah satu cara ampuh untuk rileks dan mengurangi stres selama pandemi COVID-19. Bonusnya, ternyata kopi membantu menyehatkan jantung. Tapi, kopi yang seperti apa dulu. Studi menemukan, cara menyeduh kopi akan menentukan hasil kopi paling sehat untuk jantung.

Kopi termasuk salah satu minuman paling populer di Indonesia. Terlebih beberapa tahun belakangan. Kopi makin digemari anak-anak muda, dan kedai kopi demikian menjamur di kota-kota besar. Ini bisa menjadi sahabat atau musuh bagi kesehatan jantung pemuda Indonesia, yang dalam beberapa dekade mendatang akan menginjak usia 50an.

 

Studi skala besar

Studi ini ingin menyelidiki apakah kenaikan kolesterol akibat minum kopi meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan kematian akibat penyakit jantung. Dilakukanlah studi populasi skala besar yang melibatkan 508.747 warga Norwegia, sepanjang 1985-2003. Studi ini dipublikasi di jurnal ilmiah European Journal of Preventive Cardiology milik Perhimpunan Kardiologi Eropa.

Partisipan studi meliputi laki-laki dan perempuan, usia 20 – 79 tahun. Mereka mengisi kuisioner mengenai jumlah dan jenis kopi yang diminum. Dalam kuisioner, juga disertakan berbagai faktor lain yang bisa memengaruhi konsumsi kopi dan penyakit jantung. Misalnya merokok, tingkat pendidikan, aktivitas fisik, tinggi dan berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol.

Para peserta studi diikuti selama kurang lebih 20 tahun. Sepanjang studi, 46.341 partisipan meninggal dunia, dan 12. 621 di antaranya akibat penyakit jantung. Pada kematian akibat gangguan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), 6.202 di antaranya disebabkan oleh serangan jantung.

Secara umum, studi tersebut menemukan bahwa minum kopi bukanlah kebiasaan yang membahayakan kesehatan. Malahan, minum kopi yang disaring lebih aman ketimbang tidak minum kopi sama sekali.

Minum kopi yang diseduh lalu disaring, berhubungan dengan 15% penurunan risiko kematian akibat apapun selama follow up, dibandingkan tanpa kopi. Khusus untuk kematian akibat penyakit kardiovaskular, kopi saring berkaitan dengan 12% penurunan risiko kematian pada laki-laki, dan 20% pada perempuan, bila dibandingkan dengan tidak minum kopi. Angka kematian paling rendah terlihat pada kelompok yang minum 1-4 cangkir kopi saring per hari. Lalu, seperti apa kopi paling sehat untuk jantung menurut studi?

 

Kopi paling sehat untuk jantung: yang disaring

Sekitar 30 tahun lalu, Profesor Thelle, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi ini, menemukan bahwa kebiasaan minum kopi berhubungan dengan kenaikan kadar kolesterol total dan kolesterol “jahat” LDL. Tidak main-main, peningkatannya cukup signifikan hingga ke tahap mungkin merugikan bagi kesehatan jantung.

Ternyata, ada senyawa tertentu dalam kopi yang bertanggungjawab untuk hal ini. Menariknya, ditemukan pula bahwa senyawa tersebut bisa dihilangkan dengan saringan kopi. Secangkir kopi yang tidak disaring mengandung senyawa peningkat lemak dalam konsentrasi yang lebih pekat sekitar 30 kali dibandingkan kopi yang disaring. Disimpulkan, kopi paling sehat untuk jantung adalah yang disaring.

Pada penelitian yang terbaru ini, Prof. Thelle mengamati bahwa kopi yang tidak disaring tidak meningkatkan risiko kematian dibandingkan tidak minum kopi. Kecuali pada laki-laki usia 60tahun ke atas; kopi yang tidak disaring berhubungan dengan peningkatan mortalitas (kematian) akibat gangguan kardiovaskular.

Selama penelitian berlangsung, terjadi perubahan kebiasaan dalam menyeduh kopi di Norwegia. Diyakini, sebagian orang muda mulai beralih dari kopi yang tidak disaring menjadi kopi saring. Inilah yang menurunkan kekuatan keterkaitannya dengan mortalitas akibat gangguan kardiovaskular. Sementara itu, orang yang berusia lebih tua lebih jarang yang mengubah kebiasaan tersebut.

Di Indonesia pun kondisinya tak jauh berbeda. Makin banyak anak muda yang minum kopi dengan disaring terlebih dulu, ketimbang kopi tubruk yang langdung diminum. Berbagai gerai kopi pun umumnya menggunakan penyaringan.

Menurut Prof. Thelle, orang dengan kadar kolesterol tinggi dan ingin memperbaikinya, sebaiknya menghindari kopi yang tidak disaring. Dan bagi yang tidak punya masalah kolesterol, silakan menikmati kopi dengan sadar dan bijak. Pastinya, tidak menambahkan gula dan krim bila ingin kopi yang benar-benar sehat.

Yang dimaksud dengan kopi saring yakni kopi yang disaring menggunakan kertas filter. Misalnya kopi V60, atau yang dibuat dengan mesin kopi. Kopi yang dibuat dengan French press (cafetière) maupun cerek penapis seperti kopi Vietnam, tidak termasuk, meski sama-sama menggunakan metode penyaringan. (nid)

___________________________________________

Ilustrasi: Coffee photo created by rawpixel.com - www.freepik.com