2 jam pasca tukul arwana operasi otak

Kondisi Tukul Pasca Operasi Otak Selama 2 Jam

Setelah menjalani operasi otak selama sekitar 2 jam, kondisi komedian Tukul Arwana dikabarkan membaik. “Alhamdulillah, setelah menjalani operasi, kondisi mas Tukul cukup stabil. Diajak bicara sudah bisa merespons,” ujar manager Tukul, Rizki Kimon, di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Cawang, Jakarta Timur.

Komedian dan pembawa acara papan atas Tukul diilarikan ke Rumah Sakit PON, Rabu menjelang magrib, 22 September 2021. Awalnya ia mengeluh kepalanya pusing, hal yang kadang dia alami. Kemudian Tukul dikabarkan pingsan tak sadarkan diri, sehingga segera dilarikan ke RS PON. Diketahui, Tukul mengalami perdarahan otak. Belum jelas, otak bagian mana yang mengalami perdarahan sehingga perlu dioperasi.

Hari Rabu pagi yang lalu, menurut Ega Prayudi, putera sulung Tukul yang menjadi polisi berpangkat AKP, tak ada tanda-tanda bahwa ayahandanya sakit. “Kami sempat melakukan video call,” kata Ega. Belum diketahui, mengapa atau penyakit apa yang menyebabkan Tukul mengalami perdarahan otak dan harus dioperasi. Satu hal, untuk kondisi seperti dialami Tukul, Rumah sakit Pusat Otak Nasional adalah RS yang tepat.

Para ahli syaraf berpengalaman ada di sini. Beruntung Tukul segera dibawa ke RS ini, sehingga segera bisa mendapat penanganan yang tepat. Bahwa tim dokter memutuskan untuk gerak cepat melakukan tindakan operasi terhadap  Tukul, karena secara medis itulah yang terbaik yang harus dilakukan terhadap pasien.

Tidak pernah sakit

Tukul – kelahiran 16 Oktober 1963 – sehari-hari dikenal sebagai pribadi yang periang dan penuh optimistis. “Mas Tukul itu nggak pernah mengeluh. Nggak pernah mendramatisasi suatu masalah, nggak pernah bicara tentang kondisi kesehatannya,” ujar presenter Vega Darwati, yang bersama Tukul pernah memandu suatu acara.

Pendarahan otak seperti dialami Tukul, termasuk salah satu jenis stroke. Pecahnya pembuluh arteri di otak, membuat jaringan otak teriritasi dan membengkak (cerebral edema). Darah menggenang dan menggumpal, lalu menekan jaringan otak dan memengaruhi aliran darah. Akibat aliran darah tidak lancar, sel-sel di otak tidak bisa menerima pasokan oksigen dan makanan. Akibatnya, sebagian sel-sel otak rusak dan kemudian mati. Perdarahan sendiri bisa terjadi di dalam otak, di antara otak dan selaput (membran) yang melapisi, di antara lapisan pelindung otak, atau di antara tengkorak kepala dan lapisan pelindung otak.

Pasien yang mengalami perdarahan otak perlu segera mendapat perawatan yang tepat, untuk menghindari komplikasi yang bisa terjadi seperti stroke dan kehilangan fungsi otak. Perdarahan otak bisa menyerang orang usia berapa saja, tapi seringnya menyerang pria dewasa.

AKP Ega berharap, khalayak ikut berdoa untuk kesembuhan ayahandanya Tukul Arwana. “Kepada rekan media dan para penggemar, saya sebagai anak mohon doa untuk kesembuhan ayah kami,” katanya. (sur)

_________________________________________________________

Gambar: posberitakota.com