Jangan Minum Terlalu Banyak Meski Udara Panas, Overhidrasi dapat Sebabkan Kematian | OTC Digest

Jangan Minum Terlalu Banyak Meski Udara Panas, Overhidrasi dapat Sebabkan Kematian

Pada siang yang panas, tanpa disadari kita bisa minum beberapa gelas air. Minum lebih 1 liter air dalam dalam waktu kurang dari 1 jam, bisa berbahaya. Pada penderita penyakit ginjal kronik, konsumsi cairan perlu dibatasi. Minum berlebih juga tidak dianjurkan pada lanjut usia (lansia). Penelitian Siregar, dkk, asupan cairan >1.500 ml/hari potensial menimbulkan hiponatremia (kekurangan natrium). Dalam kondisi berat, hiponatremia dapat menurunkan kesadaran, kejang-kejang bahkan kematian. Pada penderita gangguan ginjal kronik, kelebihan cairan mempercepat penurunan fungsi ginjal.

Dr. dr. Murdani Abdullah, SpPD-KGEH, Koordinator Pemantauan dan Evaluasi Penelitian RSCM menjelaskan, overhidrasi gejalanya mual, perut terasa penuh/begah,  sakit kepala atau pusing. Kaki /tangan bengkak , tidak sadar dengan lingkungan sekitar. 

Minum sebaiknya bertahap. Begitu cairan masuk, lambung akan meregang, air kemudian diserap usus, diproses di ginjal lalu dikeluarkan. Pada kondisi berlebihan, di mana tubuh tidak bisa mengompensasi cairan, “bocor halus” masuk ke usus bahkan otak dan memberi dampak buruk pada tubuh. 

Menurut Dr. dr. Ermita I. Ibrahim Ilyas, MS, AIFO, dari Departemen Fisiologi Kedokteran FKUI,  bila minum dalam waktu singkat, cairan di luar sel tubuh akan meningkat diikuti penurunan natrium. Terjadi perubahan keseimbangan cairan/elektrolit sel. Tubuh membuat mekanisme untuk mempertahankan keseimbangan; cairan di luar sel pindah ke dalam sel yang lebih pekat. Bila berlebihan, sel-sel tubuh akan membengkak, ditunjukkan pembengkakan kaki/tangan. 

Overhidrasi jarang ditemukan pada orang dengan aktivitas normal, namun kerap terjadi pada pencinta olahraga lari. “Banyak kejadian, mereka minum banyak sebelum lari karena takut dehidrasi. Saat lomba, tiap 2,5 Km diberi air. Terjadi kelebihan cairan,” kata  dokter dari Asian Athletic Association ini.

Di Boston Marathon 2002, seorang pelari meninggal karena overhidrasi. Ini memicu penelitian dengan subyek pelari marathon. Dari 488 peserta, 13% mengalami hiponatremia. Ditemukan pula peningkatan berat badan usai berlomba. Temuan dari penelitian lain, 2 siswa SMA di USA meninggal didiagnosa overhidrasi setelah minum air dan gatorade, masing-masing 2 gelas setelah latihan sepakbola.

Kebutuhan cairan/minum harian anak usia 1-9 tahun adalah 1-1,5 liter. Pria/wanita usia 10-64 tahun 2-2,5 liter. Lansia (>65 tahun) cukup 1,5 liter. (jie)


Ilustrasi: www.freepik.com-Designed by Freepik