Jangan Semprot Berlebihan | OTC Digest

Jangan Gunakan Obat Semprot Hidung Berlebihan

Penyemprotan dekongestan berlebihan dapat menekan saraf di rongga hidung, sehingga efeknya hilang bahkan terjadi efek rebound (sebaliknya). “Bukannya terjadi vasokonstriksi malah vasodilatasi; konka terus mengembang sehingga hidung mampet terus,” tandas dr. Rusdian Utama Roeslani, Sp.THT dari RS Gandaria, Jakarta.

Penelitian oleh Meltzer EO, dkk (2013) menunjukkan, kombinasi dekongestan semprot dan steroid semprot memberikan efek yang baik dan bisa digunakan selama 14 hari. “Kedua zat ini bekerjasama dengan baik; kekurangan atau efek samping dekongestan ditutup oleh steroid,” ucapnya.

Steroid intranasal bekerja lambat. Efeknya baru terasa dalam hitungan jam atau hari, dan harus dipakai secara rutin. Berbeda dengan dekongestan intranasal, steroid intranasal aman dipakai jangka panjang. Kombinasi keduanya meningkatkan efek positif dan meminimalkan efek sampingnya. Penggunaan dekongestan dan steroid intranasal harus di bawah pengawasan dokter.

Gunakan dekongestan intranasal sesuai petunjuk. Menggunakannya saat hidung mampet dan langsung menghentikannya ketika kondisi membaik, kemudian mengulangi pola yang sama, akan membuat kerja obat tidak maksimal, “Karena tubuh tidak mendapat dosis yang cukup untuk mencegah keluhan timbul lagi.” Gunakan sesuai petunjuk dokter, meski sudah merasa baikan.

Bila pilek dan hidung tersumbat muncul lagi, obat bisa kembali dipakai. Obat masih bisa dipakai selama 3 bulan penyimpanan. Bila gejala tak kunjung membaik, konsultasi lagi ke dokter. “Mungkin perlu kombinasi obat. Tidak ada satu macam obat yang bisa menghilangkan seluruh keluhan,” tutur dr. Rusdian. (nid)

 


<a href="http://www.freepik.com">Designed by Freepik</a>