8 Cara Mencegah Dehidrasi saat Puasa di Bulan Ramadhan
mencegah_dehidrasi_saat_puasa

8 Cara Mencegah Dehidrasi saat Puasa di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan sudah di depan mata. Bulan suci yang penuh berkah ini selalu dinantikan oleh umat Islam. Namun, kerap terbersit kekhawatiran soal kekurangan cairan, karena kita harus menahan makan dan minum selama sekitar 13 jam. Jangan khawatir, ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dehidrasi selama berpuasa.

Haus saat berpuasa itu wajar. Namun jangan sampai tubuh kehilangan terlalu banyak cairan, karena dehidrasi berat bisa berbahaya. Untuk itu, kita perlu memodifikasi beberapa hal dan kegiatan sehari-hari selama bulan Ramadhan, agar puasa nyaman dan bebas dari dehidrasi. Berikut ini 8 di antaranya.

 

8 Tips Mencegah Dehidrasi saat Puasa

Hidup di negara beriklim tropis seperti Indonesia, kita mudah berkeringat. Terlebih bila cuaca sedang panas. Tips berikut ini bisa membantu mencegah dehidrasi saat puasa.

1. Cukup minum dan atur waktu minum

Tentu saja, kita membutuhkan asupan air untuk mencegah dehidrasi. Jadi cukupilah kebutuhan air, dengan cara minum 8-10 gelas air seperti biasa. Hanya saja, waktunya yang berubah. Kebutuhan air harus dicukupi selama waktu setelah berbuka hingga sebelum imsak.

Hindari minum sekaligus banyak. Hal ini akan membuat kita repot bolak-balik ke toilet. Juga bisa membuat kita lebih cepat kehilangan cairan, karena banyak air yang dibuang dalam satu waktu. Disarankan untuk minum 1-2 gelas air tiap jam. Dengan cara ini, pembuangan air melalui urin akan terjadi secara perlahan.

2. Tambahkan biji chia

Biji chia dan selasih memiliki sifat unik, yaitu menyerap air dari lingkungan sekitarnya. Inilah yang membuatnya mengembang dan menggelembung. Nah, menambahkan biji chia atau selasih ke minuman, akan membuat air diserap perlahan, ketika biji-bijian “ajaib” ini dicerna.

Coba tambahkan satu sendok teh chia atau selasih ke susu saat sahur, untuk membantu tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. Jangan lupa, buatlah susu chia/selasih ini saat baru bangun sahur, karena chia/selasih butuh minimal 15 menit untuk mengembang dengan baik. Bisa pula membuat susu chia/selasih di malam hari sebelum tidur, lalu simpan di dalam kulkas. Bila jadi terlalu kental, tambahkan saja susunya.

3. Hindari olahraga terlalu berat

Sebaiknya tetap berolahraga selama berpuasa. Namun jangan terlalu berat, ya. Sbaiknya hindari olahraga intensitas tinggi, dan lebih disarankan olahraga dengan intensitas sedang, dan/atau yoga.

4. Pilih waktu berolahraga

Pastinya, hindarilah berolahraga di pagi atau siang hari. Apalagi bila melakukannya di luar ruangan, dan dengan intensitas tinggi. Bisa-bisa kita pingsan karena kepanasan dan dehidrasi. Yang disarankan yaitu 2-3 jam setelah berbuka puasa, atau dengan kata lain setelah shalat tarawih.

5. Konsumsi makanan yang mengandung air

Kecukupan air tidak hanya dari minuman, tapi juga makanan. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung air seperti sup, buah, dan sayuran segar akan membantu menambah asupan cairan yang kita butuhkan.

6. Batasi garam dan gula

Buka puasa, paling enak minum es buah, es melon, atau es kelapa. Makanannya, gorengan dengan sambal kacang. Ini memang sulit dihindarkan. Boleh saja mengonsumsinya, asal tidak berlebihan. Gula dan garam perlu dibatasi karena bersifat diuretik, atau menarik air untuk dikeluarkan melalui urin.

Jadi, makan gorengan cukup 1-2 potong saja ya. Es pun cukup segelas saja. Terlalu banyak mengasup gula juga tidak baik untuk kadar gula darah, kan. nah, mnambahkan biji chia atau selasih ke es, bisa membantu air berada lebih lama di saluran cerna, sekaligus mencegah lonjakan gula darah karena chia dan selasih mengandung tinggi serat.

7. Kurangi kopi dan teh

Kopi, teh, dan minuman bersoda juga bersifat diuretik, jadi sebaiknya dikurangi selama berpuasa. Bila ingin minum teh dan kopi, lebih baik dilakukan sepanjang waktu berbuka, karena kita masih bisa minum. Sebaliknya, tidak disarankan meminumnya saat sahur.

8. Kenakan pakaian yang nyaman

Ini tidak kalah penting. Mengenakan pakaian dengan bahan yang adem dan menyerap keringat, serta model yang nyaman, akan sangat membantu menjaga suhu tubuh tidak terlalu panas. Terlebih bila cuaca sedang panas dan gerah. Memakai baju dengan bahan yang panas dan sempit, akan membuat kita kepanasan, banyak berkeringat, dan akhirnya berisiko mengalami dehidrasi.

Pastinya kita ingin mencegah dehidrasi saat puasa, agar puasa nyaman dan lancar. Semoga tips ini bisa membantu. Selamat berpuasa! (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Ramadan kareem photo created by freepik - www.freepik.com