mencegah luka kaki diabetes bertambah parah
mencegah luka kaki diabetes

5 Cara Mencegah Luka Kaki Diabetes Bertambah Parah

Luka kaki diabetes adalah salah satu alasan paling umum yang membuat penderita diabetes pergi ke rumah sakit. Sebetulnya perawatan luka diabetes bisa dilakukan di rumah. Ada banyak cara mencegah luka kaki diabetes bertambah parah. 

“Orang dengan diabetes, tidak hanya mereka tidak bisa sembuh secepat non-diabetes, mereka juga mengembangkan kondisi neuropati diabetik, yang membuat mereka kehilangan indera perasa di kaki mereka,” kata Arti Masturzo MD, direktur medis di Bethesda North Wound Care Center, melansir dari Trihealth. 

Neuropati diabetik merupakan suatu kondisi di mana terjadi kerusakan di sistem saraf yang menjulur ke kaki. Kadar gula darah tinggi akan mengeluarkan produk-produk bersifat racun yang bisa merusak pembuluh darah dan sistem saraf tepi (menjulur dari tulang belakang sampai ke ujung tangan dan kaki).

Kerusakan saraf ini menyebabkan kaki penderita diabetes tidak mampu merasakan sakit, panas atau dingin. Riset tahun 2001 mencatat sekitar 64,6% penderita diabetes mengalami neuropati.

Sebagaimana diketahui luka kaki diabetes yang tidak dirawat dengan baik bisa berujung amputasi. Mencegah luka kaki diabetes bertambah parah bisa dilakukan di rumah. 

1. Periksa kondisi kaki Anda setiap hari

Raba dan periksa kulit kaki dan tungkai bawah Anda setiap hari untuk melihat adakah goresan, memar atau bengkak. Gunakan cermin atau minta bantuan orang lain untuk melihat telapak kaki. 

Jika terjadi luka, segera bersihkan luka menggunakan air mengalir dan sabun. Setelah itu keringkan luka dan tutup menggunakan penutup luka modern (wound dressing) sesuai rekomendasi dokter, untuk mencegah infeksi kuman atau bakteri. 

2. Pakai alas kaki yang sesuai 

“Jangan asal menggunakan atau membeli sepatu,” Dr. Masturzo mengingatkan. Menggunakan sepatu yang terlalu sempit / tidak pas akan memberikan tekanan berlebih di kaki. 

Jika luka terjadi di telapak kaki, disarankan memakai alas kaki dengan bantalan yang empuk, lembut dan nyaman. Tujuannya supaya tidak memperberat tekanan dan kerusakan di luka tersebut. 

3. Nutrisi harus tepat

Diet seimbang, terutama tinggi protein tanpa lemak, serat, kacang-kacangan dan rendah lemak jenuh sangat bermanfaat bagi pasien diabetes. Banyak vitamin dan mineral, seperti zinc, besi, tembaga dan protein diperlukan tubuh untuk pertumbuhan jaringan dan penyembuhan luka. 

“Jika Anda kekurangan nutrisi tersebut, proses penyembuhan (luka kaki diabetes) akan jauh lebih lambat,” jelas Dr. Masturzo. 

4. Jaga kadar gula darah

Sebaik apapun pencegahan yang Anda lakukan, akan sia-sia jika gula darah tetap tinggi. Gula darah yang tidak terkendali mempersulit proses penyembuhan luka. 

Sangat penting untuk kontrol gula darah dan rutin konsultasi ke dokter. 

5. Tetap berolahraga dan berhenti merokok

Aktivitas fisik dan olahraga rutin efektif untuk meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang bertugas memasukkan gula dalam darah ke dalam sel. Olahraga rutin 3 – 5 kali seminggu, sekitar 30 menit. 

Tidak kalah penting adalah berhenti merokok, karena akan memperburuk kondisi pembuluh darah. Termasuk aliran darah ke area luka. (jie)