Waspadai Arsenik di Beras | OTC Digest

Waspadai Arsenik di Beras

Menanak nasi dengan air melimpah membantu membuang arsenik, dan mencegah racun kimiawi lain masuk ke tubuh. Merendam beras semalaman akan menghilangkannya sampai 80%. Ini berdasarkan uji coba yanf dilakukan oleh Prof. Andy Meharg, dari Queen’s University Belfast, Irlandia Utara.

Kontaminasi arsenik sebagai produk sampingan industri atau pestisida menempel di tanah bertahun-tahun, bahkan dekade. “Baru dalam 3-4 tahun belakangan kita mengetahui bahwa beras/nasi adalah sumber arsenik anorganik. Ini adalah karsinogen; perlu hati-hati,” ujar Prof. Meharg.

Ia melakukan uji coba dengan menanak nasi dalam tiga cara. Pertama, menggunakan rasio 2:1 antara air dan beras, di mana air terserap semua atau menguap selama proses menanak. Kedua, menaikkan rasio air menjadi 5:1; mampu mengurangi kandungan arsenik setengahnya. Ketiga, merendamnya semalaman; menghilangkan hampir semua racun kimiawi pada beras.

Umumnya, beras mengandung arsenik anorganik 10x lebih banyak dibanding makanan lain. The European Food Standards Authority melaporkan bahwa mereka yang menyantap nasi dalam porsi banyak otomatis terpapar lebih banyak arsenik.

Paparan arsenik dalam jangka panjang bisa menyebabkan beragam gangguan kesehatan, termasuk gangguan pertumbuhan, jantung, diabetes dan kerusakan sistem saraf. Namun yang paling ditakutkan adalah kanker paru-paru dan kandung kemih.  (jie)

 

Cara menanak nasi menurut Prof. Meharg:

  • Masukkan beras kering ke wadah.
  • Penuhi wadah dengan air, dan rendam beras semalaman.
  • Buang air rendaman, cuci bersih beras sampai airnya bening.
  • Masukkan beras kepenanak nasi, tambahkan air (komposisi 5:1), dan sedikit garam.
  • Rebus beras selama 10-15 menit.