Tidur, Indikasi Kesehatan | OTC Digest

Tidur, Indikasi Kesehatan

Kondisi kesehatan seseorang, bisa dilihat dari pola tidurnya. Ini kata Bapak Kedokteran Tidur (the Father of Sleep Medicine) Prof. William D. Clement. Gangguan tidur paling umum adalah mendengkur hingga terjadi henti nafas (OSA/obstructive sleep apnea), dan insomnia (sulit tidur). Sering mengantuk, bangun tidur dalam keadaan tidak bugar, mudah lelah dan hipertensi, adalah indikasi untuk dilakukan pemeriksaan kualitas tidur. Gangguan tidur bisa menyebabkan hipertensi, diabetes, serangan jantung atau stroke.

Gangguan tidur bisa dialami anak sampai orang lanjut usia. Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, dari RS Mitra Kemayoran, Jakarta, punya banyak pasien anak usia 6-7 tahun. ”Biasanya datang dengan keluhan mendengkur. Anak cenderung hiperaktif, untuk melawan rasa kantuk,” ujarnya.

Untuk pemeriksaan, perlu menginap. Pasien diminta datang pukul 6 - 7 malam. Di kamar bisa nonton TV, membaca, ”Atau buka laptop.” Pasien anak boleh membawa play station, yang penting bisa nyaman di kamar. Tujuannya agar terbiasa dengan lingkungan tidur yang baru, dan mengurangi 1st night effect yang mungkin muncul.

Pukul 21.00-21.30, perawat datang dan memasang berbagai peralatan. Misalnya alat perekam gelombang otak, pengukur aliran udara saat bernafas, suara dengkuran, posisi tidur, fungsi jantung, gerakan kaki, kekeruhan oksigen dan lain-lain. Semua alat hanya ditempel; tidak tusukkan. Pemasangan alat sekitar 45-60 menit.

Alat-alat akan merekam sepanjang malam, selama pasien tidur. Pukul 6 pagi, alat dilepas. ”Pasien boleh mandi, berangkat kerja, atau mau tidur lagi juga tidak apa-apa,” terang dr. Andreas.

Jika pasien mengalami gangguan tidur tertentu seperti narkolepsi (sedang beraktivitas tiba-tiba tertidur), pemeriksaan dilanjutkan dengan multiple sleep latent test. ”Kita tes tidur siangnya. Seberapa kuat dia menahan tidur, dan seberapa cepat dia tertidur. Begitu tidur, masuk ke tahap tidur mana? Ini untuk kepentingan diagnosis,” tutur dr. Andreas. Prosedurnya sama dengan tes tidur malam hari, dilakukan pukul 8 pagi sampai sore (selesai).

Hasil pemeriksaan bisa didapat dalam 3 hari atau lebih. Tidak ada persiapan khusus untuk melakukan pemeriksaan. Cukup membawa barang-barang yang bisa membuat nyaman selama tidur di RS. (nid)