Tes Kehamilan Mendeteksi Kanker Testis | OTC Digest

Tes Kehamilan Mendeteksi Kanker Testis

Nyawa seorang laki-laki terselamatkan dari kanker testis berkat alat tes kehamilan (test pack) dan media sosial. Lelaki ini, yang identitasnya dirahasiakan, iseng menggunakan tes kehamilan milik mantan kekasihnya. Betapa terkejut ia ketika hasilnya menunjukkan dua garis berwarna pink, tanda terjadi kehamilan. Seorang kawannya membuat komik strip lucu-lucuan berdasarkan “insiden” ini, diakhiri dengan mimik kaget dan tulisan “Saya hamil”. Komik ini lalu diunggahnya di media sosial Reddit.

Berbagai komentar pun bermunculan. Dari sekitar 1.300 komentar yang didapatnya dalam 3 hari, ada yang menyarankan untuk segera melakukan tes kanker testis. Saran ini ditanggapi serius dan benar saja, dokter mendiagnosis kanker, setelah menemukan benjolan kecil di testis kanannya. Pengguna Reddit yang mengunggah komik itu lalu membuat komik kedua, yang menyatakan bahwa tumor yang diderita kawannya bisa segera diobati karena terdeteksi pada stadium awal. Ia berterima kasih banyak atas saran dari pengguna Reddit.

Cerita lain berasal dari Byron Gerdald di Huntingdon, Inggris. Dokter yang mencurigai adanya kanker testis, meminta Byron yang saat itu berusia 18 tahun, untuk memeriksa urin dengan tes kehamilan. Hasilnya positif, dan dokter menegakkan diagnosis bahwa Byron memang mengalami penyakit tersebut. Setelah menjalani operasi dan kemoterapi intensif, remaja yang baru saja lulus SMA itu sembuh dan menjadi duta untuk The Teenage Cancer Trust.

Tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi hormon beta-HCG (human chorionic gonadotropin) di urin, yang diproduksi oleh plasenta selama masa kehamilan. Menurut American Cancer Society, beberapa jenis (tidak semua) kanker testis memproduksi HCG. Beberapa jurnal medis menemukan, lelaki maupun perempuan yang menderita kanker pankreas, paru, lambung dan beberapa kanker lain juga bisa memiliki kadar HCG tinggi sehingga membuat hasil test pack positif.

Pada kasus kanker testis, hanya sebagian kecil lelaki dengan kanker testis yang memiliki kadar HCG cukup tinggi hingga bisa terdeteksi oleh alat tes kehamilan. The Teenage Cancer Trust menyatakan, tes kehamilan telah digunakan untuk mendiagnosis kanker testis sejak bertahun lalu. Hasil tes kehamilan akan dianalisis, berkesinambungan dengan scan dan tes darah.

Bukti ilmiah tidak mengindikasikan bahwa menskrining laki-laki pada populasi umum dengan tes kehamilan bisa menemukan kanker testis secara dini untuk mengurangi kematian akibat kanker tersebut. Hanya sebagian kecil laki-laki dengan kanker testis yang memiliki kadar HCG cukup tinggi untuk bisa dideteksi olrh tes kehamilan. Dan, beberapa kondisi non kanker bisa menampakkan hasil positif palsu.

Benjolan pada testis yang tidak sakit adalah ciri utama adanya kanker; segeralah ke dokter bila menemukannya. Dr. Chrisopher Wood dari Universitas Texas Pusat Kanker Anderson di Houston, Amerika Serikat, menyarankan untuk melakukan pemeriksaan testis sendiri saat mandi, sebulan sekal. Untuk memastikan bahwa tidak ada perubahan pada testis. (nid)