Terapi Belatung Sembuhkan Luka Diabetes
Terapi Balatung

Terapi Belatung Sembuhkan Luka Diabetes

Terapi Belatung Sembuhkan Luka Diabetes

 

Ulkus diabetes (luka diabetes) adalah salah satu komplikasi diabetes yang ditakuti, karena dapat berujung pada amputasi organ. Beruntung, terapi belatung dapat digunakan untuk ‘memakan’ bagian luka yang membusuk. Membantu proses penyembuhan luka.  

Kulit nyenyeh, bernanah menguarkan bau tak sedap, demikian bentuk luka diabetes. Kaki adalah bagian tubuh yang paling kerap mengalami ulkus.   

Terapi belatung dapat digunakan sebagai terapi alternatif. Menurut dr. Vera Ikasari, Sp.BP-RE, dari RS Bunda Jakarta, pada dasarnya belatung akan memakan jaringan nekrotik (mati) tubuh.

“Belatung masih dalam bentuk ‘bayi’, ditempatkan pada medium kain kasa steril. Kemudian kasa ditutupkan pada luka. Lama-kelamaan belatung akan bertambah besar. Pada hari ke 3-4 baru diambil,” ujarnya.

Pemberian belatung dapat diulang sampai jaringan yang mati/membusuk hilang. Setelah itu kulit dapat meregenerasi. Kulit dapat menutup sendiri jika ukuran luka < 2x2 cm. “Jika lebih dari itu mesti ditanam kulit, yang diambilkan dari kulit bagian tubuh lain,” tambah dr. Vera. 

Belatung mengeluarkan zat ke dalam luka yang mencairkan jaringan mati kemudian memakannya. Luka-luka dibersihkan dan zat lainnya yang terkandung dalam cairan belatung memungkinkan terbentuknya jaringan granulasi, yaitu jenis jaringan ikat yang terbentuk selama penyembuhan luka.

Pada awalnya terapi belatung sebagai penyembuh luka digunakan di negara-negara miskin yang belum memiliki teknologi medis canggih. Normalnya untuk menyembuhkan luka tersebut, dokter mengangkat jaringan mati menggunakan pisau bedah atau enzim. Proses ini disebut debridement.

Sebuah penelitian dilakukan di Kaiser Hospital dan University of Honolulu pada 37 penderita diabetes dengan terapi belatung. Semuanya menderita penyakit arteri yang menyebabkan buruknya sirkulasi darah pada tangan atau kaki. Mereka juga memiliki luka yang sudah lama tidak sembuh, bahkan ada yang sampai 5 tahun.

Para dokter menempelkan 50 sampai 100 belatung spesies Lucilia sericata pada luka dan membiarkannya selama 2 hari. Prosedur ini diulangi hingga rata-rata 5 kali.

21 pasien berhasil sembuh, ditunjukkan dengan sembuhnya infeksi, jaringan mati terhapus seluruhnya. Terjadi pembentukan jaringan baru yang kuat pada luka dan lebih dari tiga perempat luka menutup.

5 luka infeksi yang sebelumnya tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik, berhasil disembuhkan dengan terapi belatung. 9 luka infeksi akibat bakteri, 6 di antaranya berhasil sembuh dengan terapi belatung. 10 kasus infeksi akibat Streptokokus juga berhasil diobati.  (jie)

Baca Juga : BUAH YANG TIDAK DISARANKAN BAGI PENDERITA DIABETES

                    OBAT ALAMI PENANGKAL DIABETES

                    TEH HITAM TANGKAL DIABETES