Rumput Laut Pelindung Lambung | OTC Digest

Rumput Laut Pelindung Lambung

Bangsa Jepang dikenal dengan makanan lautnya yang sangat beragam. Tidak hanya berbagai jenis ikan dan seafood, tapi juga rumput laut atau alga. Contohnya yang paling populer, nori dan wakame. Sebenarnya, ini merupakan cara cerdik untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, mengingat >70% permukaan bumi adalah laut. Adalah hal yang bijaksana untuk tidak hanya mengandalkan makanan darat, tapi juga yang bersumber dari laut.

Selain sebagai sumber pangan, rumput laut juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Misalnya rumput laut coklat mozuku (Cladosiphon okamuranus tokida), yang secara alami ditemukan di laut sekitar pulau Okinawa. Salah satu keistimewaan rumput laut coklat yang paling menarik yakni kandungan fucoidan, yang diyakini dapat menghambat pertumbuhan kanker dan memodulasi sistem imun. Ini adalah polisakarida sulfat, dan ‘menyumbang’ 4% dari berat total rumput laut kering.

Beberapa tahun terakhir, banyak diteliti manfaat fucoidan terhadap kesehatan. Berbagai penelitian telah dilakukan di berbagai negara dan dipublikasi di jurnal ilmiah. Di antaranya, efek protektif fucoidan terhadap lambung.

Misalnya yang dilakukan oleh Shibata K, dkk (2000). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa fucoidan yang berasal dari Cladosiphon merupakan senyawa yang aman tanpa memicu reaksi inflamasi (peradangan), dengan potensi perlindungan terhadap lambung. Penelitan oleh Hideyuki Shibata, dkk (2003) menemukan bahwa fucoidan dari Cladosiphon bisa digunakan sebagai pencegahan yang aman terhadap infeksi H. pylori dan mengurangi risiko kanker lambung yang bisa disebabkan oleh infeksi tersebut.

Penelitian juga banyak dilakukan oleh ilmuwan di Indonesia. Antara lain oleh Muhammad Juffrie dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, besama beberapa peneliti lain dari Universitas Padjadjaran, Bandung dan Universitas Brawijaya, Malang. Tingkat keasaman yang terlalu tinggi dapat menyebabkan luka lambung, dan dalam kasus berat, bisa terjadi borok (ulser). Penelitian menemukan bahwa fucoidan yang diekstrak dari mozuku, efektif untuk mengobati ulser lambung dengan merangsang sel-sel epitel memroduksi factor-faktor pertumbuhan (growth factors). Faktor pertumbuhan yang dikenal sebagai bFGF (basic fibroblast growth factor) dan EGF (epidermal growth factor) telah diketahui dapat mendukung penyembuhan ulser.

Dilakukan penelitian yang melibatkan 33 responden, yang dibagi secara acak ke dalam dua kelompok; satu kelompok mendapat 100 mg fucoidan, kelompok lain mendapat 100 mg glukosa sebagai plasebo (obat kosong). Kedua kelompok mendapat pengobatan standar untuk H. pylori berupa proton pump inhibitor. Hasilnya, 94% responden di kelompok fucoidan mengalami perbaikan pada derajat keparahan ulser, dibandingkan 37% di kelompok plasebo. Setelah lima hari, nyeri perut berkurang secara bermakna pada kelompok fucoidan, dibandingkan dengan kelompok plasebo. Disimpulkan bahwa fucoican efektif mengobati ulser dan mengurangi gejala ulser.Di Indonesia, rumput laut coklat belum menjadi makanan yang umum dikonsumsi sehari-hari, tapi bisa dijadikan alternatif bahan pangan, dan bisa menambah asupan serat. Mereka dengan gangguan pengentalan darah sebaiknya menghindari fucoidan dari mozuku karena memiliki efek pembekuan darah. (nid)