Repetitive Strain Injury, Cedera Akibat Mengetik | OTC Digest

Repetitive Strain Injury, Cedera Akibat Mengetik

Nyeri pergelangan tangan, kadang rasanya sampai di bahu dan leher, tanpa sebelumnya melakukan aktivitas berat. Janggan sepelekan keluhan ini.  Walau ringan penyakit ini akan mengganggu produktifitas.

Umumnya terjadi pada orang bekerja terlalu lama di depan komputer yang selalu menggunakan mouse dan keyboard dengan postur tubuh yang salah, atau pemain alat musik tertentu. Dalam dunia medis disebut repetitive strain injury (RSI).

RSI merupakan cedera akibat gerakan berulang yang dilakukan terus menerus dalam waktu lama. Terjadi peradangan pada jaringan yang digunakan (otot, tendon, saraf). Kemunculannya sering tidak disadari sampai terjadinya inflamasi, saraf nyeri dan mengerut, atau aliran darah tersumbat.

”Otot-otot tubuh tidak selalu siap dalam mengantisipasi kerja yang berlebihan seperti itu. Akibatnya asam laktat akan tertimbun dan menimbulkan nyeri pada otot-otot yang bersangkutan,” papar dr. Michael Triangto, SpKO dari Slim + Health Sports Therapy, Jakarta.  

Daerah yang terserang seperti punggung, bahu dan leher. Penyebabnya adalah postur tubuh yang tidak sesuai terjadi terus menerus. Seperti pemakaian penyokong/bantalan punggung yang tidak pas, duduk dalam jangka waktu lama tanpa perubahan posisi. Terjadi peningkatan ketegangan otot leher, leher miring atau kaku leher, kadang disertai mati rasa sampai ke lengan.

Bisa juga berupa Carpal tunnel syndrome, atau kumpulan gejala pada tangan dan pergelangan tangan akibat iritasi dan penekanan pada saraf median. Timbul rasa terbakar, mati rasa dan rasa geli di tangan yang dapat menjalar sampai leher, kelemahan/kekakuan pada lengan.

Penyebabnya seperti mengetik berulang yang terlalu over. Atau terlebih dulu memiliki artritis (radang sendi) dan patah tulang pergelangan tangan, yang penyembuhannya tidak sempurna. Jika tidak segera ditangani bisa berakibat pada keterbatasan gerak seperti tidak mampu mengancing baju atau memegang pensil. Bisa berakibat permanen.  

 

Pencegahan

Pencegahan yang direkomendasikan oleh American Academy of Podiatric Sports Medicine antara lain:

  1. Letakkan monitor sama tinggi dan berdampingan dengan tempat arsip, berjarak 18 - 24 inchi dari wajah pengguna, dan dapat dimiringkan atau dinaikkan.
  2. Keyboard diletakkan sejajar dengan lengan tanpa harus mengangkat siku. Pergelangan tangan sejajar dengan lengan bawah.
  3. Sesuaikan kursi yang menyokong punggung untuk memperoleh posisi yang nyaman dan memiliki kemiringan yang dapat menyokong punggung. Ketinggian kursi dapat disesuaikan ketika pengguna berada dalam posisi duduk.

Bagi yang sudah menderita RSI, keluhan dapat diredakan dengan obat-obatan antiinflamasi. Yoga juga dipercaya bisa menyembuhkan RSI, karena yoga selain menguatkan otot, juga mengajarkan teknik relaksasi otot. (jie)