Kulit laki-laki berbeda dengan kuilit perempuan. “Laki-laki memiliki hormon androgen yang jauh lebih banyak daripada perempuan. Ini menjadikan kulit laki-laki lebih berminyak,” papar. dr. Srie Prihianti Gondokaryono, Sp.KK, Ph.D, FINSDV, FAADV dari Erha Clinic Pindok Indah, Jakarta, dalam peluncuran Nivea Man Liquid Facial Foam di Jakarta (05/09/2017).

Selain itu, serabut kolagen dan elastin pada lapisan kulit laki-laki pun lebih tebal. Di satu sisi, ini menguntungkan karena membuat kulit lebih kencang dan tidak cepat keriput. Namun di sisi lain, kulit jadi lebih tebal. Ditambah dengan kondisi kulit berminyak, lapisan kulit mati dan kotoran jadi sulit lepas, hingga menumpuk. “Akhirnya bisa timbul jerawat atau wajah terlihat kusam,” ujar dr. Prihianti.

Risiko jerawat dan kulit kusam makin besar, didukung oleh kondisi lingkungan di Indonesia yang panas, gerah,berdebu dan banyak polusi. Ditambah aktivitas sehari-hari seperti berkendara motor, bermain futsal, atau pekerjaan di lapangan, serta kesalahan klasik yang jamak dilakukan oleh laki-laki. Misalnya membersihkan wajah dengan sabun mandi. Padahal, karakteristik kulit wajah berbeda dengan kulit tubuh.

Kulit yang tidak sehat tidak akan berfungsi dengan baik. Sebagai informasi, kulitlah yang membentengi tubuh dari berbagai hal yang ada di lingkungan luar. Begitu lapisan kulit terbuka misalnya terjadi luka, mikroba berbahaya bisa masuk dan menimbulkan infeksi. Kulit juga bekerja keras mengatur suhu tubuh. “Regulasi suhu itu tidak sederhana. Begitu fungsi itu terganggu, akan berdampak ke seluruh tubuh,” tegas dr. Prihianti.

Membersihkan kulit, menjaga kelembabannya, dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan sun screen adalah tiga hal dasar dalam merawat kulit. Kesadaran laki-laki untuk mulai merawat kulit memang mulai membaik, tapi masih jauh bila dibandingkan perempuan. Bagi mayoritas laki-laki, mengoleskan pelembab dan sunscreen masih dirasa terlalu feminin. Bahkan oleh Bambang Pamungkas atau BePe, striker kebanggaan Persija dan Indonesia. “Cukup membersihkan wajah,” ujar BePe.

Secara umum, wajah perlu dibersihkan dua kali, saat mandi pagi dan malam sebelum tidur. Ini bisa ditambah setelah beraktivitas di luar ruangan. Dengan kondisi kulit laki-laki yang lebih berminyak dan lebih tebal, pembersihnya pun sedikit berbeda dari pembersih wajah perempuan. “Pada prinsipnya, perlu zat pembersih yang lebih kuat kerjanya. Tidak hanya untuk membersihkan kotoran dan kuman di kulit, tapi juga yang bisa mengangkat sel-sel kulit mati yang bisa menyumbat pori-pori,” tutur dr. Prihianti.

Nivea Man meluncurkan pembersih wajah cair pertama untuk laki-laki.”Karena formulanya cair, lebih mudah masuk ke pori-pori hingga lebih dalam, tanpa perlu digosok dengan kuat,” ucap Michael Suwito, Senior Brand Manager Men Face Care Beiersdorf Indonesia. Kotoran, minyak dan kuman di pori-pori pun bisa dijangkau menyeluruh. Pembersih wajah ini terinspirasi dari para pesepakbola Real Madrid, yang memiliki jadwal latihan padat dan aktivitas berat, hingga kulit wajah berkeringat dan kotor terkena tanah bahkan lumpur.

Nivea Man menjadi sponsor resmi Real Madrid. BePe juga menggunakan pembersih wajah ini. Dari tiga varian yang tersedia, ia memilih Oil Attack + Bright. “Memang ini yang saya butuhkan, karena setiap hari latihan,” pungkasnya. (nid)