Nanas obat alternatif Pengencer Darah
Nanas

Nanas, Pengencer Darah

Sindrom darah kental adalah serangkaian gejala, muncul akibat kekentalan darah berlebihan. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh tidak lancar dan pasokan oksigen ke sel-sel tubuh terhambat. Banyak kasus  stroke atau jantung akibat darah kental.

Darah mengental karena kekurangan cairan darah atau trombosit (zat yang berperan dalam pembekuan darah) mudah melekat satu sama lain. Penderita darah kental bisa karena faktor genetis (diturunkan). Mereka berisiko mengalami trombosis, atau ada hambatan di pembuluh darah pada usia muda. Mereka ini perlu minum obat antikoagulan (antipenggumpalan) seumur hidup.

Baca Juga: menu makanan pasien stroke

                   Kenali gejala serangan jantung 1 bulan sebelumnya

Penyebab lain: gaya hidup. Misal banyak mengonsumsi  daging hingga kolesterol tinggi. Ditambah merokok, darah yang sudah kental makin sulit mengalir.  Kolesterol yang menempel di dinding pembuluh darah membuat pembuluh darah menyempit, dan kandungan racun pada rokok, merusak lapisan dinding pembuluh darah (endotel).

Endotel turut mengaktifkan sistem pembekuan darah. Bila endotel rusak, trombosit mudah melekat satu sama lain. Trombosis bisa terjadi di semua pembuluh darah. Dampaknya, jika terjadi di pembuluh otak menyebabkan stroke. Terjadi di pembuluh jantung, menyebabkan serangan jantung.

Bromelain

Sindrom darah kental dapat diatasi dengan obat pengencer darah seperti aspirin. Nanas memiliki enzim yang mampu mengencerkan darah, yakni  bromelain. Enzim ini biasanya digunakan dalam suplemen untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

Bromelain bukan zat tunggal, tapi kumpulan protein dalam enzim pencernaan (disebut enzim proteolitik). Zat pada buah nanas ini membantu pencernaan, dengan meningkatkan efek enzim pencernaan (tripsin dan pepin). Juga mampu mencegah heartburn (dada terasa panas karena asam lambung naik) akibat kekurangan enzim pencernaan.

Antipenggumpalan

Bromelain bersifat antipenggumpalan, bekerja memecah fibrin atau protein yang menyebabkan darah menggumpal. Penelitian pada manusia dilakukan Taussig dan Nieper (1979)serta Kelly (1996). Dibuktikan kemampuan bromelain dalam mencegah angina pectoris (nyeri dada akibat sakit jantung) dan serangan jantung. Juga dapat menipiskan tumpukan plak di pembuluh darah. Penelitian Kelly  menunjukkan,  enzim pada buah nanas meningkatkan penyerapan oksigen dan nutrisi pada dinding pembuluh darah.

Peneliti Metzig C, Grabowska E, dkk., memberikan bromelain pada platelet di cawan patri. Platelet adalah bagian dari sel darah yang membantu menyembuhkan luka dan mencegah perdarahan, dengan membentuk gumpalan darah. Pemberian bromelain 10 mikrogram/mL dapat mencegah penggumpalan platelet.  Hanya dengan 0,1 mikrogram/mL, bromelain mampu mempengaruhi perlekatan dan pembentukan trombin (enzim yang berperan dalam pembekuan darah).

Percobaan beralih menggunakan model trombosis yang lebih sederhana pada tikus. Pemberian bromelain 60 mg/kg berat badan secara oral, menghambat pembentukan trombus (gumpalan darah) dalam 2 jam di 11% pembuluh arteri, dan 6% pembuluh vena. Dengan cara disuntikkan, manfaat bromelain lebih terasa; pemberian 30 mg/kg berat badan  mengurangi pembentukan trombus di arteri 13% dan 5% di pembuluh vena.

Efek samping

Nanas aman dikonsumsi. Tapi, nanas yang masih muda dapat menyebabkan mual muntah. Mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah, perlu konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi nanas. Penderita diabetes sebaiknya tidak makan nanas berlebihan. (jie)