Memilih air minum yang sehat | OTC Digest

Memilih air minum yang sehat

Penelitian menunjukkan sebagian besar orang dewasa di Indonesia kurang minum air putih. Sebabnya adalah rasanya dianggap aneh di mulut. Padahal air putih merupakan air minum yang paling sehat dan netral dibanding air minum berperasa.

Air minum penting bagi manusia karena ia merupakan zat gizi esensial (yang harus dipenuhi karena tubuh tidak bisa memroduksi sendiri) dan mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh. Sebut saja kandungan silika dalam air minum dapat mengurangi terjadinya demensia alzheimer pada wanita usia lanjut.

Tiap saat tubuh mengeluarkan cairannya melalui beberapa mekanisme. Yakni melalui air seni, feses, keringat dan ketika bernafas. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalu air seni sekitar 1 l/hari, lewat tinja antara 50-400 g/hari kandungan airnya sekitar 50-60 ml atau 60-90% bobot tinja. Sementara yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimal 1 liter, tergantung suhu lingkungan.

Hasil penelitian The Indonesian Hydration Study (THIRST) yang dilakukan di Jakarta, Lembang, Surabaya, Malang, Makasar dan Malino menunjukkan sekitar separuh orang dewasa dan remaja mengalami dehidrasi ringan. Penyebabnya adalah ketidaktahuan dan kesulitan akses memperoleh air minum.

Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia mengatakan, “Dehidrasi pada remaja bahkan lebih tinggi dari dewasa. Sekitar 60% responden dari 1200 sampel tidak mengetahui bahwa ibu hamil dan menyusui, serta orang yang berada di lingkungan dingin perlu minum yang lebih banyak.”

Ia menambahkan, secara umum selain tidak suka rasa air putih, kebiasaan mengonsumsi minuman yang bersifat diuretik (kafein dan alkohol), kurangnya aktivitas fisik dan kondisi WC yang jorok menjadi sebab kondisi dehidrasi ringan ini.

Laurent Bellego, PhD., dalam Simposium Hydration an Health beberapa waktu lalu mengatakan, “Lebih disarankan untuk menggatikan air minum berkalori dengan air putih agar kebutuhan cairan setiap orang dapat terpenuhi dengan cara yang sehat.“

Jika akan menggunakan air sumur pompa untuk bahan air minum, perlu berhati-hati, karena ada kemungkinan terjadi reaksi kimia antara air dengan bahan pipa atau pompa yang kadang-kadang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Lokasi dan konstruksi sumur pun harus diwaspadai. Letak sumur yang terlalu dekat dengan septic tank atau tempat pembuangan sampah, serta konstruksi sumur yang tidak memenuhi standar dapat mengundang terjadinya pencemaran.

Untuk itu dianjurkan selalu memasak air sampai matang sebelum minum, atau memilih air kemasan yang masih tersegel utuh. Bahkan saat ini tersedia pula alat “pemurni” air yang berfungsi untuk membersihkan kotoran yang kelihatan, membunuh kuman dan menjernihkan air. (jie)

 

Baca juga: Ketahui Takaran Minum Bagi Penderita Gangguan Ginjal