Laser Hemoroid, Pilihan terapi Wasir yang Lebih Nyaman | OTC Digest
laser_hemoroid_wasir

Laser Hemoroid, Pilihan terapi Wasir yang Lebih Nyaman

Tidak bisa mengontrol buang air besar (BAB) atau sebaliknya, lubang anus jadi menyempit. Ini dua hal yang sering dikhawatirkan mengenai operasi wasir atau hemoroid. Belum lagi, rasa sakit sehabis operasi. “Kalau skala sakit itu 0-10, ini mungkin 20,” ujar dr. Franky Mainza Zulkarnain, Sp.B dari RS Pondok Indah – Puri Indah dalam sebuah diskusi di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sekadar indormasi, wasir muncul akibat tekanan di rongga perut . Misalnya akibat sering mengejan saat BAB lantaran sembelit, duduk berlama-lama saat BAB, atau kegemukan. Tekanan di rongga perut menimbulkan tekanan di daerah anus. Ini menyebabkan katup vena di sekitar anus tertahan. Aliran darah balik terganggu, sehingga vena jadi melebar.

Ada begitu banyak metode operasi wasir. Mulai dari yang konvensional di mana wasir dipotong lalu lukanya dijahit; atau teknik stapler yang dilakukan dengan cara menjepit wasir. Keduanya sama-sama menimbulkan nyeri yang “lumayan”. Ada pula metode pengikatan pembuluh darah wasir hingga wasir akan menyusut dengan sendirinya. Teknik ini dinilai menimbulkan nyeri yang lebih ringan, tapi tidak bisa dilakukan untuk wasir eksternal (wasir yang di luar lubang anus).

Tak ayal, ketakutan akan rasa sakit, ditambah rasa malu karena memiliki penyakit yang “tidak elit”, sering membuat penderita wasir menunda-nunda pengobatan. Berharap wasir akan sembuh sendiri. Bisa saja bila ukuran wasir masih kecil, dan melakukan perbaikan gaya hidup. Namun bila yang terjadi adalah sebaliknya, wasir malah kian bertambah besar, sakit, berdarah, dan sangat mengganggu.

 

Operasi laser

Salah satu metode terbaru operasi wasir yakni laser hemoroidoplasti. Tidak ada pemotongan sama sekali dengan metode ini. “Prosesnya, dimasukkan laser fiber ke hemoroid. Kalau sudah mengecil 40-60% dari ukuran semula, tindakan laser selesai,” papar dr. Franky. Laser akan mengempiskan pembuluh darah wasir dan merangsang destruksi (penghancuran) wasir. Lama operasi +30 menit.

Usai prosedur, darah dan cairan dalam wasir akan keluar, dan dimulailah proses pengempisan yang sebenar-benarnya. Jangan kaget bila kemudian BAB berdarah. “Pengecilan sempurna bisa terjadi dalam empat sampai delapan minggu. Kadang sampai empat bulan sampai wasir kempis total,” tambahnya.  Selama proses ini, disarankan memakai pembalut karena cairan wasir akan terus keluar.

Untuk laser hemoroidoplasti, dr. Franky menggunakan anestesi total (bius umum). Setelah itu, pengantar nyeri di daerah anus diblok, “Jadi setelah operasi selesai benar-benar tidak terasa sakit, dan bisa bertahan selama dua hari.” Pada hari ketiga, barulah nyeri mulai terasa. Namun, puncak nyeri sudah turun sehingga keluhannya tidak terlalu berat. Umumnya, nyeri hanya terasa saat BAB, tapi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pasca operasi bisa segera langsung pulang. Rerata besoknya sudah bisa kembali bekerja karena tidak terasa sakit. Nyeri yang muncul minimal bila dibandingkan dengan operasi biasa atau stapler, karena tidak ada pemotongan. Tentu tetap ada nyeri, tapi relatif bisa diatasi dengan obat antinyeri.

Intinya, laser bekerja dengan mengempiskan wasir; vena  dan jaringan yang tadinya membesar, kembali ke ukuran normal. Selain itu, “Sifat vena itu kalau dipotong akan membentuk jalur baru, Makanya wasir yang dipotong, dalam setahun bisa tumbuh lagi.” Karena dengan laser tidak ada pemotongan, kemungkinan wasir tumbuh lagi sangat kecil, hanya sekitar 3%.

Tiga hari sebelum tindakan, perlu minum obat pencahar. Tujuannya, agar setelah operasi laser BAB tidak keras, sehingga tidak menimbulkan nyeri dan melukai daerah anus. Setelah operasi, obat pencahar diteruskan hingga terasa nyaman saat BAB, tanpa keluhan sembelit. Namun, hentikan pencahar bila muncul diare hingga BAB >3x sehari; BAB terlalu sering tentu akan menimbulkan nyeri.

Seminggu kemudian, kembalilah untuk kontrol. Perlu dipahami, prinsip laser hemoroidoplasti mirip dengan orang gemuk yang berdiet tanpa berolahraga. “Jadi bergelambir. Pada wasir yang besar, biasanya akan menyisakan kulit berlebih,” ucap dr. Franky. Ini akan terus dipantau selama enam bulan. Pada beberapa kasus, ada yang hilang total karena kulit tertarik lagi seperti semula. Ada juga yang tetap bersisa. Ini menjadi pilihan Anda, apakah mau diangkat atau dibiarkan saja.

Wasir juga sering menjadi masalah bagi ibu hamil. Amankah laser hemoroidoplasti dilakukan saat hamil? “Bisa, tapi saya lebih baik setelah melahirkan saja,” saran dr. Franky. Ini karena tekanan dari perut akan tetap tinggi selama hamil, “Proses pengempisan jadi tidak berjalan sempurna karena tekanannya tinggi terus.” Toh, wasir bukan kondisi darurat; bisa menunggu. Namun bila sudah terasa sangat mengganggu, bisa saja dilakukan.

Bila wasir sudah demikian berat hingga sering berdarah, akan terjadi anemia. Bila diperiksa, kadar Hb mungkin sangat rendah. Dalam kasus seperti ini, maka perlu transfusi darah. Tindakan laser tidak disarankan bila anemia berat masih membayangi, karena pasca operasi wasir akan mengeluarkan darah, yang tentu akan makin memperberat anemia. (nid)