Kembali Bugar Pasca Bypass | OTC Digest
operasi_bypass_jantung

Kembali Bugar Pasca Operasi "Bypass"

Mike Matarazzo, binaragawan IFBB pro, menjalani operasi bypass jantung di usia 39 tahun, setelah mengalami sesak nafas dan batuk mengeluarkan cairan. Tiga  arterinya tersumbat,  yang satu 75% lainnya tersumbat 95%. Menurut dokter,  kenapa Mike tidak meninggal padahal kondisi sumbatannya sudah sangat parah karena ia punya level fitness di atas rata-rata orang normal. Tubuhnya membentuk saluran darah kecil yang baru di sekitar jantung.

Seminggu setelah operasi, Mike baik-baik saja. Dia menjalani diet ketat, kadang dibantu alat pernafasan guna memperkuat paru-parunya dan kembali berolahraga. Butuh minimal 6 minggu baginya, untuk mendapatkan kekuatannya secara penuh, dan lebih banyak waktu lagi agar dadanya sembuh total.

Menurut dr. Dedi Afandi, Sp.JP(K), FIHA, pasca operasi bypass umumnya pasien kehilangan nafsu makan. Butuh beberapa hari atau minggu, agar selera makan kembali normal. Beberapa pasien merasa sensasi lidahnya berkurang atau hilang, yang akan kembali normal.

(Baca juga: Mengenal Serangan Jantung, yang Mengakibatkan Kematian Mendadak Sys NS)

Sering terjadi pembengkakan pada kaki atau lengan yang diambil pembuluh darahnya untuk bypass. Untuk mengurangi bengkak bisa dengan meninggikan kaki saat duduk atau berbaring, dan/atau memakai stoking elastis. Jika pembuluh darah diambil dari arteri mamaria interna kiri, mungkin pasien akan merasa kebas pada sisi dada sebelah kiri, yang akan hilang selama proses penyembuhan. Kondisi psikologis negatif juga sering ditemukan. Seperti gangguan suasana hati, depresi hingga insomnia; sulit tidur atau terbangun dini hari dan tidak bisa tidur lagi.

Luka akibat operasi perlu perhatian khusus. Lindungi bekas luka agar tidak terpapar sinar matahari secara berlebihan, karena bekas luka akan menjadi gelap. “Periksa luka secara rutin dan melaporkan kepada ahli medis bila bertambah nyeri; bertambah merah atau bengkak di sekitar luka; keluar cairan dan timbul demam,” dr. Dedi menambahkan.

Pasca operasi untuk sementara batasi gerakan fisik dan hindari mengerjakan banyak aktivitas dalam satu waktu. Hentikan aktivitas segera jika merasa sesak nafas, berdebar-debar, pusing atau nyeri dada. Istirahat sampai gejala tersebut hilang. Bukan berarti tidak boleh bergerak. Olahraga atau aktivitas fisik ringan perlu untuk meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dan otot jantung. “Butuh keseimbangan antara aktivitas dan istirahat,” ujarnya.

(Baca juga: "Morning Sex" Turunkan Risiko Serangan Jantung)

Pasca operasi dokter akan memberi beberapa obat yang harus dikonsumsi secara teratur, sesuai kondisi. Yang umum adalah asam asetilsalisilat dosis rendah untuk mencegah penggumpalan darah, obat anti kolesterol untuk menormalkan kadar kolesterol, dan obat jantung untuk memperbaiki irama jantung.

Setelah nafsu makan kembali normal, dianjurkan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, rendah lemak dan rendah garam. “Kontrol berat badan, tekanan darah, kolesterol, dan gula darah secara berkala,” katanya.

Tentu, kita ingin jantung tetap sehat dan bugar hingga lanjut usia. Seperti inilah caranya. (puj)