Henky Solaiman Mengidap Kanker Usus, Ini Gejalanya
henky_solaiman_kanker_usus

Henky Solaiman Mengidap Kanker Usus, Ini Gejala dan Cara Mendeteksinya

Henky Solaiman undur diri dari sinetron Dunia Terbalik. Keputusan ini diambilnya karena ia didiagnosis kanker usus. Ia tak ingin menyusahkan pemeran lain karena kondisinya ini, yang tentu membutuhkan waktu lama untuk pengobatan.

Produser, pemeran, dan sutradara senior ini hanya menyebut kankernya sebagai kanker usus. Namun dalam video tayangan Cumicumi.com, Rabu (22/1/2020), ia bercerita bahwa kankernya sangat dengan rektum. Dan bila dioperasi, ia harus memakai kantong stoma untuk membuang fesesnya. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, kemungkinan besar Henky mengidap kanker usus besar (kolon).

Berdasarkan Globocan 2018, kanker kolon menempati urutan 4 kanker pada laki-laki dan perempuan, dan nomor 2 pada laki-laki. “Kanker kolon biasanya bermula dari polip, yang didiamkan dan lama-lama jadi ganas,” terang dr. Eko Priatno, Sp.B-KBD dari RS Bethsaida, Tangerang.

Sesungguhnya, kanker ini bisa disembuhkan bila ditemukan dalam stadium dini. Sayangnya, umumnya pasien datang terlambat. “Karena memang di stadium awal tidak ada keluhan. Kalau sudah ada keluhan, berarti sudah terlambat,” ujar dr. Eko.

Keluhan bisa muncul akibat terjadinya sumbatan pada usus. gejalanya antara lain perut membuncit, kembung, tidak bisa buang air besar (BAB), kotoran kecil seperti pinsil, tidak bisa kentut, hingga muntah-muntah. Gejala lain, berat badan turun tanpa alasan yang jelas, perubahan pola BAB misalnya diare berkepanjangan, rasa tidak puas setelah BAB, dan nyeri saat BAB bila kanker terletak dekat anus. “Yang paling sering, BAB berdarah. Sering dianggap wasir, padahal belum tentu. Mungkin itu kanker,” paparnya.

Kanker kolon sebenarnya bisa dideteksi dengan pemeriksaan yang sangat sederhana, yaitu colok dubur. Memang, cara ini punya keterbatasan. Kanker yang bisa teraba hanya yang terletak dengan anus.

Pemeriksaan lebih detil dilakukan dengan kolonoskopi. Dengan alat ini, seluruh bagian usus bisa dilihat. “Bila melalui kolonoskopi terlihat polip atau tumor, dilakukan biopsi,” terang dr. Eko. Ini untuk menilai apakah polip/tumor tersebut jinak, ataukah ganas (kanker).

Bila hasilnya menunjukkan keganasan, maka dilakukan pemeriksaan CT scan rongga perut dan rongga dada. Tujuannya, melihat apakah sudah ada penyebaran (metastasis). “Ini penting untuk menentukan stadium, dan pengobatannya,” imbuh dr. Eko.

Kita doakan Henky Solaiman sembuh, dan bisa kembali berkarya di dunia sinea. (nid)

_____________________________________________

Foto: Instagram Henky Solaiman