Gangguan Telinga Akibat Terlalu Sering Pakai Headset | OTC Digest

Gangguan Telinga Akibat Terlalu Sering Pakai Headset

Penggunaan headset untuk mendengarkan musik telah  mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Mendengarkan musik menggunakan headset memang memberikan sensasi lebih dibanding speaker biasa. Detail suara bass terdengar lebih “nendang” di telinga. Namun mendengarkan musik lewat headset berisiko menyebabkan gangguan pendengaran.

Dalam sebuat studi di Amerika Serikat mengatakan bahwa sekitar 15% anak berusia 6-19 tahun mengalami tuli nada tinggi atau nada rendah pada satu telinga. Selain itu 12,5% anak mengalami noise-induced hearing loss (NIHL), yang didapatkan melalui audiometri. Hal ini dikarenakan terlalu sering dalam pemakaian headset.

Terdapat beberapa gangguan yang dapat disebabkan oleh penggunaan headshet. Berikut beberapa gangguan telinga akibat seringnya menggunakan headset secara berlebihan:

Gangguan pendengaran

Ketika menggunakan headset, suara akan mencapai telinga secara langsung. Intensitas suara yang melebihi 85 desibel dapat menyebabkan tuli atau gangguan pendengaran.

Idealnya, seseorang tidak boleh menggunakan headset berturut-turut lebih dari 15 menit. Penggunaan di atas 15 menit berisiko menyebabkan tuli atau gangguan pendengaran lainnya.

Infeksi telinga

Memakai headset terlalu sering dapat menyebabkan infeksi telinga; bakteri yang menempel di headset berpindah masuk ke dalam liang telinga. Hal ini dibuktikan lewat studi yang dilakukan oleh R. Mazlan, A. Thomas, pada 136 customer service dari Celcom (Malaysia) Sdn. Bhd., yang harus memakai headset selama kerja (7 jam).

Hasilnya walau tidak signifikan, tercatat 11 responden mengalami sakit telinga, hidung dan tenggorokan. Empat orang memiliki masalah kotoran telinga. Empat lainnya ditemukan menderita otitis media atau infeksi telinga tengah. Terjadi rhinosinusitis  (radang di area sinus paranasal hidung), alergi rhinitis (radang selaput hidung) dan tonsillitis (radang amandel), masing-masing pada satu orang partisipan.

Pada orang yang sering menggunakan headset secara bergantian dengan orang lain juga berisiko mengalami infeksi telinga. Bakteri dari telinga orang lain akan mudah berpindah ke telinga.

Telinga berdenging

Orang yang memiliki kebiasaan menggunakan headset sering mengeluhkan nyeri di telinga. Nyeri tersebut terkadang berupa rasa tajam atau suara bising (berdenging) yang dirasakan di dalam telinga (tinnitus).

Kecelakaan

Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas terjadi pada pengendara yang menggunakan headset saat mengemudi. Selain berbahaya bagi diri sendiri, penggunaan headset pada saat berkendara juga membahayakan nyawa orang lain. (muthik – jie)