Diet untuk Jantung Sehat | OTC Digest

Diet untuk Jantung Sehat

Pola hidup sehat dapat mempertahankan keremajaan jantung. Hindari yang seharusnya dihindari dan terapkan diet seimbang.

Sirkulasi darah yang baik, adalah hasili kerjasama antara jantung, darah dan komponen-komponennya serta pembuluh darah itu sendiri. Bila terjadi gangguan pada salah satu komponen, sirkulasi darah akan terganggu. “Maka, penting melakukan upaya agar peredaran darah selalu lancar. Caranya, terapkan pola hidup sehat,” ujar Prof. Dr. Budhi Setianto, SpJP.

 

Hindari Rokok, Stres

Nikotin yang merupakan kandungan utama rokok,  menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan gas karbonmonosida akan mengikat butir darah merah (hemoglobin) lebih kuat dibanding oksigen sehingga oksigenisasi jantung relatif berkurang.

Studi Dede Kusmana menyebutkan, ketahanan hidup orang yang menerapkan SOK (stop merokok, olahraga dan aktivitas fisik) lebih baik (95,7%) dibanding tanpa SOK (81,1%). Mereka yang menerapkan gaya hidup SOK, berdaya proteksi 5x lipat terhadap penyakit jantung dan stroke.

Mereka yang kurang aktif berisiko 2-3x lebih besar kena serangan jantung, dibanding yang aktif dan olahraga teratur. Dengan berolahraga, otot jantung bertambah tebal dan kuat. Bila jantung kuat, saat beban jantung meningkat, jantung tidak akan kepayahan.

Studi menunjukkan, olahraga dan latihan fisik selama 20 menit 2-3x seminggu, meningkatkan denyut jantung dan aliran darah lebih dari 4 ml/menit. Hal ini melindungi pembuluh darah dari proses atherosklerosis, dan meningkatkan ketahanan hidup.

Mengelola stres berdampak positif bagi kesehatan. Terbukti, stres erat kaitannya dengan penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan tidur, serta penyakit sistem otot. Sebuah studi di University of Milan yang dimuat pada jurnal Hypertension, penderita stres banyak mengalami ketidakteraturan denyut jantung. Serupa dengan yang dialami penderita hipertensi dan penyakit jantung dan pembuluh darah.

 

Diet Seimbang

Cara terbaik untuk menjaga tubuh dari serangan jantung adalah mengubah gaya hidup, dengan diet seimbang. Diet seimbang mengandung berbagai zat gizi dalam jumlah dan kualitas yang sesuai, dengan kebutuhan tubuh untuk hidup sehat secara optimal. Komposisinya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.

American Heart Association (2006) merekomendasikan :

  • Konsumsi buah dan sayuran 4-5 kali porsi sehari
  • Konsumsi makanan yang mengandung gandum, karena seratnya tinggi.
  • Batasi konsumsi lemak, cukup 25% dari total kebutuhan kalori; terdiri dari 10% lemak jenuh dan 15% lemak tak jenuh.
  • Batasi konsumsi makanan dengan pemanis tambahan.
  • Tingkatkan konsumsi asam lemak omega-3 (seperti ikan), karena dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Kurangi asupan garam < 6 g/hari atau 2300 mg/hari. Garam atau makanan asin dapat meningkatkan kadar cairan tubuh dan meningkatkan tekanan darah.
  • Cukup protein dan jaga cairan tubuh, dengan minum 8 gelas/hari.

 

Air Putih

Studi Jacqueline Chan, dkk. yang melibatkan 8.280 pria dan 12.017 wanita dengan kisaran usia 38 tahun selama enam tahun menyebutkan, risiko serangan jantung pada responden yang minum lebih dari 5 gelas perhari berkurang sampai 41%.

Sebaliknya orang yang mengonsumsi minuman selain air putih, berisiko meninggal akibat serangan jantung dibandingkan yang minum lebih sedikit. Menurut Chan, air yang diminum akan diserap masuk ke dalam aliran darah, mengencerkan darah dan menurunkan ketebalan pembuluh darah. Jadi, risiko terkena serangan jantung yang dipicu bekuan darah berkurang. (puj)

 

Baca juga: Penyakit Dari Mulut Turun Ke Jantung