Cegah Asam Urat dengan Diet Rendah Purin
cegah asam urat

Cegah Asam Urat dengan Diet Rendah Purin

Zat purin secara alamiah terdapat di berbagai jenis makanan. Melalui  proses metabolisme, purin akan dipecah menjadi asam urat. Bila kadar asam urat dalam bentuk monosodium urat berlebihan, darah akan membuangnya ke berbagai organ tubuh, seperti persendian dan ginjal. Ketika asam urat mengendap di persendian, terjadi radang sendi akut.

Kristal monosodium urat bentuknya seperti ujung-ujung jarum.  

Gejala khas penyakit asam urat seperti sendi membengkak dan terasa hangat, nyeri hebat saat tersenggol atau ketika digerakkan. Serangan nyeri terjadi mendadak dan mencapai puncaknya dalam 24 jam; 90% serangan pertama terjadi pada sendi ibu jari kaki. Bisa di pergelangan kaki, lutut, siku dan sendi jari tangan.

Kadar asam urat normal adalah < 7 mg/dl (pria) dan < 6 mg/dl (wanita). Menurut Prof. Dr. dr. Harry Isbagio, Sp.PD-KR dari Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, bila kadar asam urat masih < 9 mb/dl, belum perlu minum obat penurun asam urat.

"Penderita cukup diet dan banyak minum air putih,” katanya. Bila kadar asam urat sudah di atas 9mg/dl, selain harus dicari penyebabnya, penderita harus minum obat penurun asam urat. Bila tidak, bisa timbul komplikasi seperti batu ginjal, batu saluran kemih atau penyumbatan saringan ginjal yang disebut nefropati gout.

Diet rendah purin adalah menghindari makanan tinggi purin (100-1000 mg purin/100 g makanan) seperti jeroan (hati, ginjal, otak,dll). Juga sea food seperti ikan teri, sarden, tuna, makarel, kepiting, rajungan, lobster dan udang.

Batasi makanan berpurin sedang (10-100 mg purin/100 g makanan) seperti, jamur, asparagus, kembang kol, kacang-kacangan, tempe/tahu, pisang, nangka, bayam, jagung manis, tauge dan buah yang dikeringkan.

Perbanyak makanan berpurin rendah (<10  mg purin/100 g makanan). Pada kelompok karbohidrat kompleks ada  kentang, beras merah, sereal atau singkong. Buah-buahan yang kadar airnya tinggi lebih dianjurkan seperti semangka, melon, pear, jambu air, dll. Buah ceri terbukti dapat menurunkan inflamasi, saat terjadi peradangan sendi. Konsumsi susu rendah lemak dan yogurt. Sayuran yang dianjurkan: wortel, labu siam, terong, selada air, tomat, pare, dll. (jie)