Bisakah Diet Membantu Redakan Gejala MS? | OTC Digest

Bisakah Diet Membantu Redakan Gejala MS?

Bagi penderita multiple sclerosis (MS), mengasup makanan sehat seperti buah, sayur dan makanan dari gandum utuh (whole grains) dihubungkan dengan lebih sedikit memicu gejala dan disabilitas. Hal ini dibuktikan dalam riset yang dipublikasikan di jurnal ilmiah the American Academy of Neurology edisi Desember 2017.

“Penderita MS kerap bertanya apakah ada yang bisa dilakukan untuk menunda atau menghindari disabilitas. Dan banyak orang ingin tahu apakah diet ikut berperan di dalamnya, namun baru sedikit riset yang menelitinya,” ucap pemimpin penelitian Kathryn C. Fitzgerald, ScD, dari Johns Hopkins School of Medicine di Baltimore. “Walau studi ini tidak mengukur apakah gaya hidup sehat mengurangi gejala MS  atau penderita MS parah sulit menerapkan gaya hidup sehat, tapi ia memaparkan hubungan antara keduanya.”

Riset ini melibatkan 6.989 partisipan dari semua tipe penderita MS yang telah menyelesaikan kuisioner tentang diet mereka sebagai bagian dari pendataan the North American Research Committee (NARCOMS). Kategori diet sehat adalah mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, polong-polongan, gandum utuh, dan mengurangi gula (pemanis) dalam menu dessert, membatasi daging merah dan daging olahan.

Partisipan dibagi menjadi 5 kelompok. Peneliti juga mengukur apakah partisipan memiliki gaya hidup sehat; lewat parameter berat badan normal, rutin beraktivitas fisik, dan tidak merokok.

Dilansir dari sciencedaily.com, peneliti juga menanyakan apakah mereka mengalami gejala MS yang muncul kembali, atau secara bertahap bertambah buruk dalam waktu 6 bulan terakhir. Juga menilik level disabilitas mereka dan separah apa gejala yang dirasakan sehubungan dengan rasa lelah (fatigue), ketidakmampuan bergerak, rasa nyeri dan depresi.  

Kelompok yang paling giat menerapkan diet sehat diketahui 20% lebih sedikit mengalami disabilitas fisik berat dibanding kelompok yang kurang sehat. Hasil yang didapatkan konsisten, bahkan setelah peneliti menambahkan faktor usia dan lamanya mereka menderita MS. Individu yang menerapkan gaya hidup sehat juga 20% lebih tidak depresi.

Mereka yang menerapkan diet terbaik mengonsumsi rerata 1,7 porsi gandum utuh per hari, dibanding 0,3 porsi pada diet yang kurang sehat. Untuk buah, sayur dan polong-polongan, kelompok tersehat menyantap 3,3 porsi per hari, sementara kelompok paling tidak sehat hanya 1,7 porsi.  

Mereka yang secara keseluruhan menerapkan gaya hidup sehat, 50% menjadi lebih tidak depresi, 30% kurang mengalami kelelahan berat, dan 40% lebih tidak mengalami nyeri, dibanding mereka yang tidak melakukan gaya hidup sehat.    

Riset ini juga melihat apakah menerapkan metode diet tertentu, seperti paleo, program penurunan berat badan, atau diet yang ada di buku/websites berpengaruh pada penderita MS. Tim peneliti menemukan secara umum, melakukan diet-diet tersebut berhubungan dengan penurunan risiko terjadinya disabilitas , walau sedikit. (jie)