Waspadai Mata Belekan | OTC Digest

Waspadai Mata Belekan

Ketika tubuh terinfeksi benda asing (partikel kotoran, bakteri atau virus), darah akan membawanya ke seluruh tubuh; termasuk mata. Berbagai benda asing tersebut akan tersangkut (tersaring) dan menumpuk di mata.

“Berbagai gangguan pada mata, bisa karena berbagai faktor,” jelas dr. Fatma Asyari, SpM (K), dari Klinik Mata Mayestik. 

Belekan (konjungtivitis) terjadi karena radang pada konjungtiva, selaput bening yang menutupi bagian berwarna putih pada mata. Bila terinfeksi, pembuluh darah halus di konjungtiva membesar sehingga mata memerah. Ketika virus menyerang saat imunitas sedang lemah, infeksi bisa berbahaya. Mata membengkak disertai nyeri pada bola mata.

Konjungtivitis umumnya ditandai dengan mata merah, mudah menular, menyebar cepat dan bisa membuat mata rusak. “Fungsi penglihatan tidak menurun, kecuali bila terjadi komplikasi kornea,” ujar dr. Fatma.

Beberapa jenis konjungtivitis yang biasa menyerang:

  • Konjungtivitis virus biasanya mengenai satu mata. Mata  berair dan sedikit belekan. Sangat menular dan penularan terjadi melalui media yang sebelumnya bersentuhan dengan mata, misal kacamata, saputangan, handuk, lensa kontak.
  • Konjungtivitis bakteri biasanya mengenai kedua mata. Ciri khasnya keluar kotoran mata dalam jumlah banyak warna kuning kehijauan.
  • Konjungtivitis alergi umumnya mengenai kedua mata. Mata mata, hidung gatal dan sangat berair. Pencetus konjungtivitis alergi: rumput, serbuk bunga, jamur, hewan, debu.
  • Konjungtivitis papiler raksasa disebabkan intoleransi mata terhadap benda asing, seperti lensa kontak. Biasanya mengenai kedua mata, terasa gatal, banyak kotoran mata, air mata berlebih dan kadang muncul benjolan di kelopak mata.

Perawatan

Obat tetes mata antibiotik bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada konjungtivitis yang parah. Namun konjungtivitis umumnya tidak perlu perawatan, karena gejala akan hilang dalam 2 minggu.

Bersihkan kelopak dan bulu mata menggunakan kapas dan air. Sebelum gejala konjungtivitis hilang, disarankan tidak memakai lensa kontak, dan hindari pemicu alergi. Antihistamin (obat anti alergi) bisa digunakan untuk mengatasi konjungtivitis alergi. (puj – jie)

Baca juga :MENCEGAH INFEKSI MATA