Terapi Saraf Terjepit | OTC Digest

Terapi Saraf Terjepit

Seseorang mengalami nyeri pinggang minimal sekali seumur hidup. Sebagian besar (80-90%) nyeri pinggang akan sembuh setelah sitirahat. “Jika sampai 2 minggu tidak sembuh, sakitnya menetap dan saat melakukan gerakan menjalar di area yang khas, bisa jadi itu saraf terjepit,” papar dr. Muki Partono, Sp.OT, dari RS Pondok Indah, Jakarta.

Saraf terjepit (hernia nucleus pulposus /HNP) terjadi saat ada tonjolan atau ‘melelehnya’ bantalan di antara ruas tulang belakang (nucleus pulposus), khususnya tulang punggung bawah (HNP lumbalis ; daerah pinggang sampai tulang ekor). Tonjolan ini menyebabkan penekanan pada saraf tulang belakang dan saraf tepi (percabangan saraf dari saraf tulang belakang ke anggota tubuh).

HNP umumnya diderita di usia >32 tahun. Proses penuaan berdampak salah satunya ke bantalan tulang belakang, yang menjadi lebih tipis dan gampang rusak. Bisa terjadi pada pelaku olahraga dengan gerakan memutar seperti golf, posisi duduk membungkuk, menyetir terlalu sering atau cara mengangkat barang yang salah. Waspada jika rasa nyeri, panas, kesemutan menjalar ke kaki. “Atau duduk terasa sakit daripada saat berdiri atau rebahan,” tambah dr. Muki.

Awalnya penderita mengeluh nyeri hebat. Seiring waktu, nyeri berkurang tapi dibarengi kelemahan /kelumpuhan anggota gerak. Ini tanda memburuknya kerusakan, yakni mencapai saraf motorik. Di selubung saraf tersusun 2 jenis saraf; saraf sensorik di bagian luar dan saraf motorik di dalam.   

LPDD

Salah satu terapi minimalis saat ini adalah laser (percutaneous laser disc decompression / LPDD). Suatu alat dirusukkan ke bantalan tulang belakang (luka sayatan ± 3 cm) untuk menyiutkan bantalan.  Posisi pasien  tengkurap, diganjal bantal di perut. Bius lokal dan proses operasi sekitar 15 menit.

Biasanya pasien menginap satu malam untuk observasi. Pascaterapi, selama 3-4 minggu pasien perlu  mengenakan bebat pelindung (lumbar soft brace). Dilarang duduk atau berdiri terlalu lama dan hindari kerja berat. Fisioterapi pada minggu ke 5-6 hanya bila diperlukan. 

“Angka keberhasilan sampai 80%, bertahan selam 8 tahun,” tegas dr. Muki. (jie)

Baca Juga: Mencegah Saraf Terjepit