Suntik Silikon, Berbahaya | OTC Digest

Suntik Silikon, Berbahaya

Cantik tanpa operasi, biaya murah, cepat dan praktis. Siapa tak tergiur? Caranya dengan suntik silikon cair yang marak di Indonesia dan berbagai belahan dunia. “Kasusnya bisa jadi  lebih banyak di Indonesia ketimbang negara lain,” ujar dr. Elida Sari Siburian dari RS Pondok Indah, Jakarta.

Banyak “korban” silikon cair; Mpok Ati; Ny. Martha yang wajahnya meradang dan menjadi tak berbentuk, Hilda Pasman - mahasiswi yang meninggal setelah menjalani suntikan silikon untuk memperbesar payudara. Banyak kasus yang tidak dilaporkan, atau penderita pasrah dan tidak mencari pertolongan ke dokter bedah.

Suntik silikon tidak masuk prosedur bedah plastic. Yang digunakan dalam bedah plastic adalah silikon dalam bentuk implant, dan harus yang medical grade. “Secara medis tidak boleh menggunakan implan yang bukan medical grade; apalagi disuntikkan. Hingga kini tidak ada bahan silikon yang boleh disuntikkan ke tubuh,” tegas dr. Sari.

Implan yang medical grade bisa berisi campuran silikon padat dan cair, atau saline (cairan infus), yang dibungkus dengan kantung silikon; biasa digunakan untuk implan payudara. Untuk hidung atau pipi, bisa digunakan implan silikon padat.

Implan yang non medical grade isinya silikon untuk industry. Angka kebocorannya tinggi dan risiko yang dihadapi pasien jauh lebih tinggi. Misalnya implan yang diproduksi perusahaan Perancis PIP (poly implan prothese). Sejak tahun 2001 perusahaan ini menggunakan silikon untuk industri dalam implannya, bukan yang medical grade

Seorang korbannya yakni Lindsey Easeman; implan pada payudara kanannya meletus, menimbulkan peradangan dan benjolan pada payudara. Ia harus menjalani operasi pengangkatan payudara dan memasang implan medical grade, untuk memperbaiki bentuk payudaranya.

Silikon untuk industri biasa digunakan untuk cetakan kue, peralatan dapur atau menambal aquarium. Bayangkan bila silicon ini disuntikkan, menempel dan bersarang di jaringan tubuh kita. (nid)

 

Bersambung ke: Silikonoma Hingga Kematian