Sariawan Bukan Awal Kanker
sariawan

Sariawan Bukan Awal Kanker

Sariawan Bukan Awal Kanker

Bicara ogah. Makan tak berselera. Itu akibat sariawan. Bagi awam, sariawan berarti semua rasa tidak nyaman di mulut seperti gatal, perih dan gusi mudah berdarah. Secara medis, menurut Dr. drg. Harum Sasanti, Sp.PM(K) dari FKG UI/RSCM, sariawan disebut stomatitis aphtosa recurrent (SAR). Lukanya seperti cekungan dangkal; tepinya jelas dan beraturan, bentuk bulat atau oval dikelilingi halo merah dan tengah cekungan berwarna putih. Muncul di jaringan lunak mulut: lidah, pipi bagian dalam, dasar mulut dan langit-langit lunak. “Kalau di gusi atau langit-langit, bukan sariawan,” katanya.

Ciri lain, sariawan tidak mudah berdarah, tidak menyebabkan demam, bisa sembuh sendiri dan muncul kembali. Sariawan muncul bila faktor genetik bertemu faktor-faktor pemicu, utamanya yang menurunkan daya tahan tubuh: stres, kelelahan, kurang tidur, flu, merokok, makan tidak teratur, kekurangan nutrisi tertentu. Faktor lain: alergi dan trauma; karena terlalu keras menyikat gigi atau tergigit.

Pada perempuan, sariawan bisa dipengaruhi faktor hormon; ada yang mengalami tiap  menjelang haid. Atau setelah haid.

Macam-macam SAR

Sariawan atau SAR ada 3 kategori: minor, mayor, herpetic form. Pada SAR minor, luka seperti cekungan kecil (diameter sekitar 3-5 mm), berjumlah 2-3 titik. Pada SAR mayor, lukanya besar dengan diameter >1 cm, cekungan lebih dalam dan lebih nyeri. “Bisa sembuh sendiri tanpa obat, tapi lebih lama dan bila sembuh meninggalkan scar (jaringan parut),” papar Dr. drg. Harum. SAR minor sembuh 3-7 hari (paling lama 10 hari), SAR mayor bisa sebulan.

SAR herpetical form seperti luka kecil-kecil, banyak dan bergerombol, bisa 100 titik, membuat makan, minum atau bicara tersiksa. SAR tipe ini mirip radang mulut akibat herpes.

 

Bukan kanker

Sariawan tidak akan berkembang menjadi kanker. SAR bukan kanker tahap dini. Pada kanker luka lebih dalam, tidak berpindah-pindah. Biasanya luka tidak terlalu sakit, bahkan tidak sakit. Bila dibiarkan, lidah kaku tidak bisa digerakkan. Segera ke dokter bila “sariawan” tidak sembuh-sembuh, atau bentuk luka berbeda dengan sariawan biasa. Sariawan sembuh-kambuh; kanker tidak sembuh-sembuh. (nid)