Penanganan Luka Bakar | OTC Digest

Penanganan Luka Bakar

Luka bakar adalah cedera pada jaringan yang disebabkan oleh panas, listrik, bahan kimia, cahaya, radiasi atau friksi. Luka bakar umumnya hanya mengenai kulit. Kadang dapat mengenai jaringan yang lebih dalam seperti otot, tulang dan pembuluh darah.

Menurut dr. Lisa Hasibuan, SpBP(K), kejadian luka bakar cukup sering dan jika tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan terjadinya jaringan parut pada kulit. Dapat berakibat kecacatan dan gangguan fungsi anggota tubuh.

“Pada kasus yang berat bahkan dapat menyebabkan kematian, komplikasi berupa syok, infeksi, sindrom kegagalan multi organ, gangguan elektrolit dan depresi pernapasan,” ujarnya.

Derajat luka bakar

Luka bakar terbagi dalam beberapa derajat / klasifikasi: kedalamannya, derajatnya atau luasnya. Luka bakar derajat pertama terbatas pada epidermis / kulit ari. Ditandai adanya nyeri dan tanpa lepuhan. Umumnya dapat sembuh dalam 3-4 hari, tidak meninggalkan jaringan parut dan tanpa komplikasi.

Derajat kedua, lukanya sampai ke epidermis dan dermis (kulit jangat). Mengalami luka bakar jenis ini, seseorang akan merasa nyeri dan melepuh. Dapat sembuh sendiri namun bisa menimbulkan jaringan parut atau bekas luka. Penyembuhan luka relatif lama, sekitar 1 bulan. Jarang terjadi komplikasi, namun sering mengakibatkan infeksi.

Luka bakar derajat tiga, jika lukanya lebih dalam lagi. Pembuluh darah kapiler dan vena mungkin ikut terbakar, sehingga aliran darah ke daerah tersebut  berkurang. “Luka tidak terasa nyeri. Nyeri yang dirasakan justru di daerah sekitar luka,” jelas dr. Lisa.

Pada luka jenis ini, proses penyembuhan umumnya cukup lama. Bisa mencapai waktu berbulan-bulan. Dan untuk mendapat penyembuhan yang maksimal pada luka jenis ini, diperlukan perawatan yang intensif, dilakukan pembedahan, serta penanaman jaringan baru untuk menutup luka.

Disebut luka bakar derajat empat, bila luka yang terjadi sudah meluas hingga mencapai otot, tulang dan organ dalam pasien.

Luasnya luka

Luka bakar bisa dikategorikan berdasarkan luasnya luka. Luas luka bakar dihitung berdasarkan persentase, terhadap seluruh luas permukaan tubuh.

Untuk mempermudah, luas permukaan tubuh dibagi dalam 11 area, dengan masing-masing area 9% (Rule of Nine), dan satu area dengan luas 1% untuk daerah kelamin.

Pembagian 11 area tersebut meliputi: seluruh kepala 1 area; dada 1 area; perut 1 area; anggota gerak atas 2 area; punggung dan bokong 2 area, anggota gerak bawah 4 area.

Luas permukaan telapak tangan sama dengan 1% dari seluruh permukaan tubuh. Artinya, luas seluruh permukaan tubuh manusia sekitar 100x luas permukaan telapak tangan.

Penanganan

Yang bisa dirawat sendiri adalah luka bakar tingkat pertama dan luka bakar tingkat dua, dengan lebar luka >3 inci (7,6 cm). Langkah-langkah yang perlu dilakukan:

Pendinginan luka bakar. Begitu terkena api, benda panas atau cairan panas, segera singkirkan pakaian di sekitar luka bakar. Jangan sampai benda atau cairan panas mengenai pakaian, yang lelehannya bisa jatuh ke kulit.

Tempatkan bagian yang terbakar di bawah air dingin yang mengalir selama 10-15 menit, atau sampai nyeri mereda. Atau, rendam luka bakar dalam air, kompres luka dengan kain kasa basah/dingin. Jangan gunakan kapas atau bahan lain yang bisa menempel di kulit.

Pendinginan luka dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Namun, jangan taruh es di atas luka bakar karena dapat menyebabkan tubuh terlalu dingin dan kerusakan pada luka.

Jangan diberi bahan-bahan yang kotor dan sukar larut dalam air seperti mentega, kecap, putih telur, odol atau bahan yang lengket. Salah-salah luka bakar semakin parah.

Memakai losion. Setelah luka bakar mendingin, oleskan losion yang mengandung aloe vera, atau pelembab untuk luka bakar guna mencegah kekeringan dan agar penderita lebih nyaman.

Membalut luka bakar. Gunakan perban kasa steril. Jangan gunakan kapas halus atau bahan lain yang seratnya lengket pada luka. Pasang kain kasa dengan longgar untuk menghindari tekanan pada kulit yang terbakar. Perban dapat mencegah udara mengenai luka, untuk mengurangi rasa sakit dan melindungi kulit yang melepuh.

Minum obat pereda rasa sakit. Bisa minum aspirin, ibuprofen, naproxen atau acetaminophen. Jangan berikan aspirin pada anak usia >12 tahun.

Jangan memecah lepuhan. Lepuhan berisi cairan bisa melindungi kulit dari infeksi. Jika lepuhan pecah, bersihkan dengan air (sabun lembut boleh digunakan). Oleskan salep antibiotik. Jika muncul ruam atau kemerahan, hentikan penggunaan salep.

Tanda-tanda infeksi. Perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti: nyeri meningkat, kemerahan, demam, bengkak atau berdarah. Jika infeksi terjadi, cari bantuan medis.

Hindari berjemur di bawah sinar matahari jika luka bakar kurang dari satu tahun, karena dapat menyebabkan perubahan pigmentasi yang lebih luas. Gunakan tabir surya pada daerah tersebut, selama setidaknya satu tahun.

Kapan ke dokter, fisioterapi & rehabilitasi

Segera ke dokter jika luka bakar tampak parah atau lebar. Pada luka bakar ringan, hubungi dokter jika luka tak juga membaik atau muncul gejala demam atau sakit kepala.

Perawatan luka bakar pada anak, umumnya memakan waktu cukup lama. Orangtua perlu ekstra sabar.  

Fisioterapi dan rehabilitasi perlu dimulai sedini mungkin. “Jika pasien anak dirawat-inap cukup lama, sediakan mainan dan berikan semangat,” katanya. (ant)