Ketahui Tahapan Program Bayi Tabung | OTC Digest

Ketahui Tahapan Program Bayi Tabung

Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan momongan pada pasangan yang mengalami gangguan kesuburan. Berikut ini adalah tahapan bayi tabung.

Program bayi tabung terdiri dari beberapa tahap, tentunya tahapan tiap orang bisa berbeda- beda tergantung dari rekomendasi dokter spesialis. Total siklus persiapan program bayi tabung biasanya berlangsung selama 2 bulan sebelum sel telur difertilisasi dan implantasi.

Tahap 1 : Mengendalikan siklus menstruasi

Agar ovarium tidak terlalu cepat mengeluarkan sel telur, dokter akan mengendalikan siklus mentruasi dengan menggunakan proses protokol yang panjang (long antagonist protocol) ataupun singkat (short antagonist protocol).  

Menurut Rowell P dan Braude P dalam British Medical Journal (2003) kedua metode ini tentunya memiliki keuntungannya masing – masing.  Long agonist protocol  merupakan metode yang sudah lama digunakan dan telah teruji. Prosesnya adalah dengan pemberian suntikan setiap hari atau nasal spray (semprotan hidung) selama 10 hari sebelum stimulasi ovarium dilakukan.

Sedangkan pada short agonist protocol  pemberian suntikan setiap hari dan dikombinasikan dengan stimulasi ovarium. 10,11 Proses metode ini tentunya memakan waktu lebih cepat dan jumlah obat yang dikonsumsi pun lebih sedikit.

Tahap 2 : Stimulasi ovarium

Menurut dr. Ivan Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, SpOG, Sekjen Perhimpunan Fertilisasi in Vitro di Indonesia (PERFITRI), proses ini dimulai dengan pemberian suntikan hormon selama 8-14 hari untuk menstimulasikan ovarium memproduksi dan menghasilkan telur yang matang. Untuk memonitor perkembangan sel telur, pemeriksaan ultrasounds (USG) dan tes darah akan dilakukan secara reguler.

Tahap 3 : Pengambilan telur dan sperma

Fritz M dan Speroff L, dalam Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility menjelaskan, ketika telur hampir matang, pasien akan diberikan suntikan Hcg (human chorionic gonadotropin).  Suntikan ini akan memacu ovarium menjadi matang dan siap untuk mengeluarkan beberapa telur. Telur – telur ini kemudian akan diambil oleh dokter 34-38 jam berikutnya.  Pada hari yang sama, dokter akan mengambil sampel sperma dari pasangan.

Tahap 4: Fertilisasi dan pengembangan embrio

Ahli embriologi akan mengidentifikasikan sperma dan telur yang paling sehat kemudian digabungkan di laboratorium. Setelah 16 - 20 jam, ahli embriologi akan memeriksa apakah ada telur yang telah berhasil difertilisasi. Selanjutnya Embrio akan dikembangkan di inkubator.

Tahap 5 : Pemindahan embrio

Ini adalah tahapan embrio yang berhasil dikembangkan dimasukkan kembali ke dalam rahim.

Memilih klinik fertilitas yang Sesuai

Saat ini tercatat ada 32 klinik yang menawarkan terapi kesuburan melalui teknologi IVF, dan tersebar setidaknya di 13 kota di Indonesia seperti: Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Magelang, Surakarta, Denpasar, Medan, Pekanbaru, Padang, Makassar, dan Pontianak .

Tentunya setiap orang memiliki preferensi yang berbeda. Dengan banyaknya pilihan klinik fertilitas, berikut adalah beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan dalam menentukan keputusan :

1. Kesan pertama. Cari tahu apakah Anda cocok dengan petugas medis dan juga lingkungannya. Perawatan bayi tabung tentunya cukup menantang sehingga klinik yang dipilih harus dapat membuat Anda merasa nyaman.

2. Servis tambahan. Banyak klinik menawarkan berbagai tambahan jenis perawatan seperti pembekuan embrio.

3. Teknologi fertilitas. Teknologi yang digunakan di laboratorium memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan kehamilan. Pastikan untuk mencari tahu tekonologi yang dimiliki oleh klinik tersebut.

4. Konseling dan dukungan. Memiliki komunitas ataupun mendapat dukungan dari orang sekitar sangat dibutuhkan ketika menjalankan perawatan. Pastikan untuk mencari tahu apakah klinik memiliki jasa konsultasi secara gratis , ataupun support group yang bisa Anda ikuti.

5. Eligibilitas Anda. Beberapa klinik hanya menerima pasien dengan batasan umur atau berat badan tertentu untuk menjalankan perawatan.

6. Lokasi. Program fertilitas akan memakan banyak waktu pertemuan sehingga jarak lokasi klinik dapat dijadikan salah satu pertimbangan.

7. Biaya. Untuk memastikan estimasi pengeluaran Anda, tanyakan biaya – biaya perawatan apa saja yang dibutuhkan. (jie)

Baca juga : Kapan Harus Memilih Opsi Bayi Tabung