Kenali Jenis dan Pengobatan Anemia | OTC Digest

Kenali Jenis dan Pengobatan Anemia

Pada beberapa kasus, anemia tidak hanya karena kekurangan zat besi. Beberapa jenis penyakit dan kondisi bisa menyebabkan anemia.

Pemberian zat besi pada penderita anemia, tidak selalu memberikan hasil memuaskan. Itu karena ada penyebab lain yang membuat produksi sel darah tidak optimal. Atau, mungkin anemia terjadi akibat penyakit atau kondisi lain selain kekurangan zat besi.

Ada tiga kemungkinan penyebab anemia, yakni penghancuran sel darah merah yang berlebihan, kehilangan darah, dan produksi sel darah tidak optimal. Anemia juga bisa disebabkan hal lain, seperti  faktor keturunan, infeksi, kanker atau paparan obat / racun.

 

Anemia hemolitik

Anemia ini terjadi karena sel darah merah dihancurkan lebih cepat (umur sel darah merah normalnya 120 hari), sementara sumsum tulang tidak bisa menghasilkan sel darah merah baru secepat ia dihancurkan.

Hal ini bisa disebabkan infeksi dan obat-obatan (antibiotik dan antikejang) atau penyakit otoimun, di mana kekebalan tubuh menyerang sel darah merah. Kelainan bawaan yang mengakibatkan gangguan sel darah merah, seperti anemia sel sabit, talasemia, defisiensi glukosa-6-fosfat dehidroginase (G6PD) dan sferositosis herediter, juga dapat menyebabkan anemia.

 

Anemia karena kehilangan darah

Kehilangan darah dalam jumlah besar, dapat menyebabkan anemia. Misalnya pada orang yang mengalami perdarahan berlebihan, pembedahan atau masalah dengan pembekuan darah.

Kehilangan darah sedikit dalam jangka lama, seperti akibat inflammatory bowel disease (IBD) dapat juga menyebabkan anemia. Kehilangan banyak darah saat haid juga dapat menyebabkan anemia. Semua faktor ini meningkatkan kebutuhan tubuh akan zat besi, yang  diperlukan untuk membuat sel darah merah baru.

 

Anemia karena produksi sel darah merah tidak optimal

Anemia aplastik muncul saat sumsum tulang tidak dapat membentuk sel darah merah dalam jumlah cukup. Ini bisa akibat infeksi virus, paparan kimia beracun, radiasi atau obat-obatan (antibiotik, antikejang atau obat kanker).

 

Pengobatan

Pengobatan anemia disesuaikan dengan penyebabnya. Penting untuk tidak menganggap remeh gejala anemia akibat kekurangan zat besi. Jika pemberian suplemen zat besi tidak memberikan manfaat segera konsultasi ke dokter.

Jika wanita mengalami anemia dan siklus haid tidak teratur, dokter mungkin memberikan pengobatan hormonal untuk membantu siklus haid.  Jika anemia disebabkan defisiensi asam folat dan B12, pemberian tambahan zat tersebut harus dilakukan.

Jika anemia disebabkan oleh infeksi, maka saat infeksi sudah terlewati atau diobati umumnya keadaan akan membaik. Jika karena obat-obatan, dokter akan menghentikan atau mengganti obat tersebut kecuali manfaat dari obat tersebut melebihi efek sampingnya. (vit)

 

Baca juga: Wanita Karir Rawan Anemia