Diagnosa dan Pengobatan Radang Pankreas | OTC Digest

Diagnosa dan Pengobatan Radang Pankreas

Radang pankreas (pankreatitis) akut didiagnosis berdasar riwayat penderita, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium dengan ditemukan adanya peningkatan enzim amilase dan lipase, serta trigliserida yang sangat tinggi di dalam darah.

Diperkuat dengan pemeriksaan USG perut, untuk mengevaluasi nyeri perut kanan atas. Untuk mendeteksi tingkat infeksi / kerusakan secara spesifik, perlu dilakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan CT Scan.

“Penderita sering protes. Kok sakit perut saja perlu USG dan CT Scan. Dikira hanya maag. Padahal, yang semula dikira maag tapi tidak kunjung sembuh, patut dicurigai ada sebab lain,” papar dr. H. Syafruddin A. R. Lelosutan, SpPD-KGEH, MARS, FINASIM, dari Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Pengobatan bisa dilakukan menggunakan endoskopi. Pada pankreatitis akut dan kronis, terapi dapat dilakukan menggunakan teknik khusus ERCP (endoscopy retrograde cholangio pancreatography). Yaitu teknik yang digunakan untuk melihat pankreas, kantong empedu dan saluran empedu, serta mengobati komplikasi pankreatitis akut dan kronis.

Juga untuk mengangkat batu empedu, yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pada saluran pankreas atau saluran empedu. Endoskopi juga digunakan untuk Sphincterotomy (operasi untuk memperbesar saluran pankreas dan saluran empedu).

Baca juga : Pankreatitis, Radang Pankreas yang Mematikan

Penderita pankreatitis akut perlu rawat inap di rumah sakit, karena penderita tidak bisa makan minum. Setiap habis minum atau makan, akan merasa nyeri luar biasa disertai muntah. Makanan dan cairan yang dibutuhkan, akan diberikan secara intravena (infus) yang disertai pemberian antibiotik dan obat untuk menghilangkan rasa sakit.

“Makanan idealnya diberikan  melalui selang, yang langsung dimasukkan ke jejunum (bagian dari usus halus), dihaluskan atau diblender untuk menghindari kerja enzim-enzim pankreas,” ujar dr.  Nanny Djaja, MS, SpGK,  staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya, Jakarta.

Jika tidak timbul komplikasi, pankreatitis akut biasanya sembuh dalam beberapa hari. Pada kasus berat, pasien mungkin memerlukan pemberian makanan nasogastrik (cairan khusus yang diberikan dalam tabung panjang tipis, dimasukkan melalui hidung, tenggorokan dan masuk perut) selama beberapa minggu, saat fase penyembuhan. Setelahnya, pasien disarankan untuk tidak merokok, minum alkohol dan makan makanan berlemak. (jie)