bagaimana_stres_mempengaruhi_kesehatan_kulit

Bagaimana Stres Mempengaruhi Kesehatan Kulit, Menyebabkan Gatal dan Jerawat

Apakah itu tekanan emosional, fisik, atau mental, stres adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan modern yang sibuk. Semuanya dimulai dengan pikiran Anda, tetapi dampaknya sangat kuat sehingga memengaruhi seluruh tubuh, termasuk kesehatan kulit.

Stres berkepanjangan dapat membuat sistem kekebalan tubuh, saluran pencernaan, metabolisme, dan hormon tubuh rusak. Selain itu, dapat memicu penyakit seperti obesitas, masalah jantung, Alzheimer, diabetes, depresi, masalah pencernaan dan asma.

Namun, sangat sedikit orang yang menyadari fakta bahwa ada hubungan langsung antara stres dan penyakit kulit. Jika kadang-kadang kulit Anda terasa sangat kering atau jika Anda melihat ruam yang tidak dapat dijelaskan di wajah Anda, stres dapat menjadi salah satu alasan di baliknya.

Hubungan antara stres dan kulit

Anda mungkin telah membaca tentang dampak stres pada kesehatan emosional dan mental, tetapi tahukah Anda bahwa jerawat yang muncul di kulit sebelum suatu peristiwa besar dapat disebabkan oleh stres?

Masalah kulit yang paling umum dipicu oleh stres berkepanjangan adalah ruam atau jerawat. Kondisi ini misalnya terjadi sebelum wawancara kerja atau karena beberapa masalah pribadi. Keadaan bisa menjadi lebih buruk jika Anda sudah menderita masalah kulit sebelumnya, seperti psoriasis atau rosacea.

Dr Kusumika Kanak, konsultan Dermatologi, Columbia Asia Hospital, India menjelaskan, "Stres dan masalah kulit berhubungan langsung satu sama lain dalam berbagai cara. Ketika seseorang stres, tubuh melepaskan adrenalin dan radikal bebas, yang meningkatkan sensitivitas dan reaktivitas kulit. Dengan cara ini, stres tidak hanya menyebabkan masalah kulit tetapi juga memperburuknya."

Tidak berhenti di sana, jika Anda sudah menderita masalah kulit, maka stres akan menghambat proses penyembuhan dan kadang-kadang memperburuknya. Bahkan dapat berefek negatif pada kuku dan rambut Anda.

Menurut Pranav Anam, ahli genetika, stres yang berkelanjutan dapat mempercepat proses penuaan kulit. “Sekitar 10% dari populasi yang mengalami segala jenis masalah kulit memiliki kecenderungan genetik. Mereka ini lebih rentan pada masalah kecemasan atau depresi, dan mengalami masalah kulit sebagai respons terhadap stres,” katanya.   

Cara gampang mengurangi efek stres di kulit

Stres tentu tidak dapat dihindari tetapi tidak dapat dikelola. Untuk mengatasi gejala stres pada kulit Anda, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

1. Bahkan saat Anda lelah, pekerjaan menumpuk atau stres, rawat kulit Anda dengan baik. Mengabaikannya mungkin berbahaya bagi Anda.

2. Salah satu cara terbaik untuk mengelola tingkat stres adalah olahraga, berlatih yoga atau meditasi. Luangkan waktu untuk menikmati waktu, dan menyenangkan diri sendiri.

3. Tidur adalah aspek penting lainnya. Tidur yang berkualitas 7-8 jam penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan dan untuk mengatur tingkat stres Anda. (jie)