4 Herbal Ampuh Atasi Diare | OTC Digest

4 Herbal Ampuh Atasi Diare

Diare bisa dialami siapa saja. Seseorang disebut mengalami diare bila feses menjadi sangat lembek atau bahkan cair. Dan, biasanya, buang air besar (BAB) paling tidak tiga kali dalam 24 jam. Diare sebenarnya adalah mekanisme pertahanan tubuh, untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan dibuang keluar bersama dengan tinja yang encer.

Masalahnya cairan yang keluar bersamaan dengan feses membuat tubuh lemas dan berisiko dehidrasi. Itu sebabnya diare sebaiknya diatasi secepatnya untuk mencegah risiko dehidrasi.

Banyak tanaman asli Indonesia yang sering digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi diare. Tanaman yang dapat dijadikan obat anti diare yaitu yang kandungan zat aktifnya dapat berperan sebagai antimikroba, adsorbensia, adstringensia, dan antispasmolitik. Penggunaan herbal sebaiknya untuk diare akut akibat infeksi ringan atau salah makan.

Daun jambu biji

Banyak penelitian yang menunjukkan, ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L) memiliki efek anti-diare yang berfungsi sebagai adsorbensia, adstringensia dan antimikroba. Zat aktif dalam daun jambu biji yang dapat mengobati diare adalah tannin dan flavonoid.

Daun kering yang digiling halus mengandung tanin sekitar 17,4%. Makin halus, makin tinggi kandungan taninnya. Tannin bersifat adstringensia yang akan melapisi mukosa usus, khususnya usus besar dan menciutkan selaput lendir usus.

Tannin juga menyerap racun serta menggumpalkan protein. Dan karena sifatnya yang alkali/basa, flavonoid dan tannin dalam ekstrak daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab diare.

Rimpang kunyit

Rimpang kunyit (Curcuma domestica L.) secara ilmiah terbukti memiliki efek antidiare. Kandungan utamanya yaitu kurkumin dan minyak atsiri, berfungsi sebagai antioksidan, antimikroba, antivirus dan antitumor.                  

Berdasar penelitian Hastuti (2007), ekstrak air rimpang kunyit dengan konsentrasi 15% memiliki efek antidiare yang signifikan pada tikus putih jantan. Efek antidiare diduga hasil dari mekanisme kerja zat aktif rimpang kunyit sebagai antimikroba, yang dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab diare; dan antioksidan yang dapat menangkal racun.

Daun Salam

Daun salam (Eugenia polyanthum L.) kaya kandungan kimia, antara lain: minyak atsiri (0,05%) yang mengandung sitral dan euganol, tannin dan flavonoid. Tanin bersifat adstringensia, yang akan melapisi mukosa (selaput lendir) dan menciutkan mukosa usus. Minyak atsiri dan flavonoid berfungsi sebagai antibakteri dan dapat menekan gerakan peristaltik usus.

Studi Budi Nuratmi, dkk., menyebutkan, pemberian ekstrak daun salam pada hewan percobaan dengan dosis 450mg/450 gr BB, memberi efek yang setara dengan pemberian loperamid (obat diare) dengan dosis 0,12mg/100 gr BB.

Lempuyang

Rimpang lempuyang pahit (Zingiber amaricans L) sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan. Kandungan komponen utama yaitu minyak atsiri, saponin dan flavonoid berfungsi sebagai antibakteri dan dapat menghambat gerakan peristaltik usus.

Kandungan tannin, meski bukan komponen utama, berfungsi sebagai adstringensia. Karenanya, lempuyang dapat digunakan untuk mengatasi diare.

Penelitian Budi Nuratmi, dkk.,menunjukkan, pemberian infus lempuyang pahit 40% pada hewan percobaan memberi efek anti-diare, setara dengan pemberian loperamid dosis 0,12mg/100 gr BB. (puj)

Baca juga : Ketahui Beda Diare Akut Dan Kronis, Serta Bahayanya