Feni Rose, Sinus Sembuh Berkat Terapi Tulang Belakang | OTC Digest

Feni Rose, Sinus Sembuh Berkat Terapi Tulang Belakang

Wajahnya masih wara-wiri  di TV, entah sebagai presenter talk show atau acara properti. Feni Rosewidyadhari (43 tahun) memiliki sekelumit cerita bagaimana ia tetap bugar. 

Menarik ke belakang beberapa tahun lalu saat kandungannya menginjak 3 bulan, wajah Feni Rose mendadak terasa sakit. Kepalanya pusing tak kunjung reda, hidung mampet. Ia terserang sinusitis. Pemanasan yang dilakukan setiap kali ke dokter THT (Telinga Hidung dan Tenggorokan) tidak optimal. Beruntung, presenter yang kondang berkat acara Silet di RCTI dan acara bisnis properti ini bertemu seorang terapis saraf  tulang belakang.

Setelah 2 minggu menjalani terapi, ajaib sinusnya sembuh. Ternyata ada hubungannya antara kesehatan tulang belakang dengan hidung. Sampai sekarang. “Saya tahu tentang pentingnya kesehatan tulang belakang lewat acara Healthy Life di Metro TV yang dulu saya pandu, ,” ujar ibu dari Audi Kirana Herman (11 tahun) ini.

Posisi tulang belakang yang benar, akan membentuk postur tubuh secara baik. Kita juga akan terhindar dari keluhan sakit pinggang, pegal bila terlalu lama duduk dan pusing karena posisi kepala salah waktu tidur. Senam pilates menjadi pilihannya sampai kehamilannya 8 bulan.

Senam ini memfokuskan pada peregangan tulang belakang, yang dimodifikasi menjadi senam hamil. Pilates juga dirasakan membantu dalam menjalani persalinan. “Napas jadi lebih panjang dan kuat menahan kontraksi,” ujar Feni.

Selain pilates, Ia jatuh hati pada yoga. “Ada gerakan-gerakan tertentu dalam yoga, yang bisa membuat awet muda,” katanya. Itu karena gerakan yoga melenturkan dan menjaga keseimbangan tubuh. Saat ini, ia menjalani yoga seminggu 3x selama 1 jam. Tapi, pilates dan yoga masih belum cukup. Untuk menjaga stamina, presenter bersuara lugas ini gemar ber-salsa ria. “Dasarnya, saya senang nari. Jadi, salsa itu menyenangkan. Kalau disuruh olahraga di gym, treadmill, saya cepat bosan,” ujar istri  Enkito Herman yang sekaligus managernya ini.

Menjaga suara dan tidak stres

Untuk menunjang aktivitas sebagai presenter dan entertainer, dibutuhkan stamina yang tinggi. Kualitas suara yang menurun, adalah musuh.“Sebelum cuap-cuap, biasanya saya minum air putih hangat agar pita suara tidak menyempit. Kalau lama berada di ruangan ber-AC, sebelum acara mulai saia memakai syal untuk menutupi leher,” katanya.

Melatih artikulasi dengan bentuk mulut yang benar, menurut pengalamannya, dapat menyamarkan suara sember jika tenggorokan sedang sakit. Pemenang Panasonic Award 2007 untuk kategori “Pembawa Acara Infotainment Tervaforit” ini juga melatih daya ingat dan memperkaya perbendaharaan kata dengan banyak membaca. Misalnya, buku yang “ringan” seperti novel chicklit atau Harry Potter.

Untuk mengatasi stres, sikap berserah diri adalah kuncinya. “Kalau kita punya rencana dan di tengah jalan ada kendala, berarti ada yang lebih baik yang akan diberikan oleh-Nya,” ungkap Feni. Dia percaya, solat malam bisa mengatasi stres. Buktinya,  biduran (gatal-gatal) yang muncul saat stres berat, hilang tanpa obat sejak ia mulai menjalankan solat malam.

Seorang guru chikung mengajarkan untuk selalu mengelola emosi. “Terlalu sedih, terlalu senang dan marah-marah menyebabkan 1.000 sel mati. Kalau kita tetap tenang,  lahir 1.000 sel baru. Jadi, nasihat agar jangan marah nanti cepat tua, itu masuk akal,” pungkasnya.  (jie)