Soraya Larasati: Hubungan Intim dengan Suami Penting, Jangan Jadi Sahabat Pena” | OTC Digest
soraya_larasati_daun_sirih_hubungan_intim_pernikahan

Soraya Larasati: "Hubungan Intim dengan Suami Penting, Jangan Jadi Sahabat Pena”

Sudah menjalani bahtera rumah tangga selama enam tahun, Soraya Larasati paham betul bahwa pernikahan tidaklah seindah yang ditampilkan di film atau dongeng. “Ketemu pangeran, lalu hidup bahagia dan nyaman. Nggak seperti itu,” ujar model, aktris, dan presenter ini.

Buat Soraya, pernikahan itu seperti halnya berbisnis atau bermitra. Bukan berarti hitung-hitungan, melainkan menjadi mitra dalam ibadah. “Yang namanya ibadah, banyak hasutan. Seperti shalat, nikah juga harus khusyuk,” ujar Soraya Larasati, saat dijumpai di bincang-bincang Istri Resik, Pernikahan Harmonis yang diselenggarakan oleh Resik V Godokan Sirih di Jakarta, Senin (07/05/2018).

Perempuan kelahiran Jakarta, 11 Juni 1986 ini melanjutkan, melayani suami tidak sekadar menyiapkan minum dan kebutuhan lainnya, tapi juga harus perhatian. “Laki-laki tuh suka cari perhatian. Daripada dia ‘caper’ di luar, lebih baik kita yang kasih perhatian,” ucap Soraya.

Baca juga: Komunikasi dan Kebersihan Organ Intim, Kunci Hubungan Suami Istri

Cukup dari hal-hal sepele. Misalnya memuji suami ketika ia memakai baju tertentu yang membuatnya tampak keren. Atau setidaknya, menyadari bahwa suami baru potong rambut, dan memberikan komentar positif. “Perhatian kecil seperti itu harus dipelihara. Itu juga menjaga hubungan seru terus kayak zaman pacaran,” tuturnya.

Ibu dua anak ini mengingatkan, hubungan intim sangat penting dalam menjaga keharmonisan pernikahan. “Suami istri tanpa hubungan intim itu jadinya hambar. Lama-lama jadi sahabat pena karena cuma chat di WhatsApp,” ia tertawa. Yang pasti, “Kemesraan bisa dibentuk.”

Kebersihan organ intim juga wajib dijaga. Soraya termasuk orang yang sangat memperhatikan kebersihan dan kesehatan organ intimnya, “Nggak cuma muka dan badan yang perlu diurus. Organ intim itu justru yang paling penting.” Ini, menurutnya, juga berlaku bagi yang belum menikah.

Dulu, Soraya biasa membasuh area V dengan rebusan daun sirih, buatan mamanya. Tidak hanya untuk membasuh, air rebusan daun sirih yang agak pahit juga diminumnya. Tidak sering, paling tidak sebulan sekali. Membasuh area V dengan godokan sirih memang sudah dilakukan secara turun temurun di Indonesia untuk menjaga kebersihan organ imtim dan mencegah/mengobati keputihan.

Setelah menikah, sekarang merebus daun sirih sendiri? “Kan sudah ada yang praktis, langsung saja pakai,” pungkas Soraya Larasati. (nid)