Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS
Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS

Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS

“Tidak ada obat herbal yang berfungsi sebagai erektogenik (obat kuat). Dan, tidak ada herbal yang dapat mengganti pigmen kulit menjadi putih,” ujar Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, pakar andrologi dan seksologi. “Pernyataan bahwa ada obat herbal atau obat tradisional dan suplemen sebagai ‘obat kuat’ hanya mitos.”

Secara ilmiah, obat erektogenik atau yang membuat ereksi menjadi lebih baik  adalah sidanefil sitral, tadalafil dan vardanafil. Semuanya termasuk obat keras, yang harus dengan resep dokter.

“Salah satu produk herbal yang saya teliti, ternyata dicampur tadalafil,” ujar Prof. Wimpie. Belum ada penelitian yang mendukung bahwa jika obat herbal dicampur obat kimia  aman dikonsumsi. Masyarakat Indonesia mudah percaya informasi atau iklan, karena kita punya budaya mengonsumsi jamu-jamuan. Kalau ingin “kuat”, apa yang harus dilakukan? “Cukup lakukan gaya hidup sehat, hindari faktor risiko seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.“  (jie)