Omesh : Trauma Main Bola | OTC Digest

Omesh : Trauma Main Bola

Sejak kelas 3 SMP, komedian dan pembawa acara Ananda Rusdiana, atau biasa disapa Omesh punya trauma bermain bola. “Biasanya main di lapangan kecil. Main di lapangan besar, gak tau posisi; yang penting ngejar bola. Tau-tau aku pingsan,” ia tergelak.

Kini ia tak lagi main bola dilapangan besar, namun pilih main futsal. Itupun sesekali. Omesh lebih memilih menggowes sepeda fixie, pulang pergi rumah-studio. Sejak membawakan program “Insert”, usai shooting ia berlatih di gym selama 1-1,5 jam.

Karena tuntutan main untuk sebuah film, pria yang hobi naik motor gede ini menaikkan berat badan (BB) dari 61 kg menjadi 74 kg, dan sekarang menjaganya 64-65 kg.

Kiatnya menaikkan dan menurunkan BB? “Ternyata simple, mungkin lebih ke mindset. Harus profesional dengan tubuh,” katanya.

Ia tetap makan 3x sehari; saat harus gemuk, porsinya banyak. Untuk menurunkan BB, porsinya dikurangi, “Mengikuti sunah Rasul: berhenti makan sebelum kenyang.”

Bagi kelahiran Sukabumi, 21 Agustus 1986, ini cukup istirahat penting untuk kesehatan. Jika sehari tidak bisa tidur akibat pekerjaan, besoknya ia “balas dendam”.

“Kalau 2-3 hari nggak ada kesempatan tidur, harus pandai curi-curi waktu meski hanya berapa menit untuk tidur. Kasih tubuh kesempatan untuk istirahat,” tutur pecinta Persib dan Liverpool ini. (nid)