Ketua Program Pemberdayaan FOKBI
Dr. Lily Greta Karmel, MA

Dr. Lily Greta Karmel, MA

Sekitar 20 tahun lalu, tari poco-poco sangat populer. “Begitu mendengar lagunya, kita ingin menari,” ujar Dr. Lily Greta Karmel, MA, Ketua Program Pemberdayaan FOKBI (Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia). Nenek 3 cucu yang lama berkarya di bidang olahraga kebugaran ini terinspirasi menjadikan poco-poco sebagai olahraga budaya khas Indonesia.

Langkah (step) dalam poco-poco sangat dinamis dan melibatkan empat arah, sehingga baik untuk melatih keseimbangan tubuh. Diciptakannya senam Poco-poco Nusantara, “Saya ambil step poco-poco, dengan memasukkan unsur budaya Nusantara.” Misal gerakan memanah (Papua), Reog (Ponorogo), Pencak Silat (Betawi), hingga mencangkul, mendayung dan memetik, yang merupakan keseharian bangsa Indonesia zaman dulu.

Gerakan pola menyilang, dapat meningkatkan fungsi otak dan membantu mencegah kepikunan akibat Alzheimer. Ini hasil penelitian Dr. dr. Maria Theresa. Upaya memopulerkan senam Poco-poco Nusantara kini. Lewat tari poco-poco,“Selain tubuh menjadi bugar, masyarakat diajak lebih mengenal budaya sendiri.” (nid)