vitamin penyubur kandungan | OTC Digest

vitamin penyubur kandungan

Memiliki momongan menjadi dambaan setiap pasangan suami istri, namun pada beberapa orang sulit mendapatkan anak. Sulit mendapatkan momongan pernah terjadi pada Martha Tilaar, bahkan secara medis pernah divonis tidak bisa punya anak. Pendiri Martha Tilaar Group ini beralih pada jejamuan penyubur kandungan, dan di usia 42 tahun atau setelah 16 menikah, ia bisa punya momongan.

Pada bukunya “Healthy Lifestyle with Jamu” ia menyatakan, jamu yang diminum mengandung kecambah kacang hijau dan kecambah kedelai hitam. Ya, kecambah kacang hijau (taoge) sejak dulu digunakan untuk menambah kesuburan pria & wanita. Kuncinya ada pada kandungan vitamin E di dalam kedua tanaman tersebut.

Vitamin E

Menurut Institute of Food Research (IFR), Inggris, proses pengecambahan membuat kandungan vitamin meningkat 2-3 kali dibanding saat dalam bentuk benih. Vitamin E, dari 24-230 mg/100 g pada benih kacang hijau, meningkat menjadi 117-662 mg/100 g saat sudah  kecambah.

Kandungan vitamin E (tocopherol) berfungsi dalam proses kesuburan pria & wanita. Vitamin E menjaga kualitas sperma tetap bagus, dan menjaga kesehatan sel telur pada wanita. Juga membantu mengatur produksi cairan dalam rahim, sehingga sperma dapat hidup lebih lama.

Kecambah kedelai mengandung isoflavon, semacam estrogen (hormon reproduksi wanita). Menurut penelitian, isoflavon menarget sistem reproduksi wanita, karena pada organ tersebut jumlah estrogen reseptor cukup tinggi.

Isoflavon membantu tubuh dengan dua cara. Pertama, menghentikan pembentukan estrogen yang terlalu banyak, yang berdampak pada timbulnya penyakit karena hormon, seperti kanker payudara. Kedua, saat kadar estrogen rendah, seperti saat menopause, isoflavon menggantikan fungsi estrogen.

Sebuah penelitan menggunakan Tocopil yang mengandung fitoestrogen (estrogen dari tanaman, di mana isoflavon adalah salah satunya) 38 mg diberikan pada 152 wanita menopause selama 26-29 bulan. Hasilnya, terjadi penurunan gejolak panas (hot flash), keringat malam, rasa lemah dan peningkatan libido.
Vitamin D

Ada pun vitamin D, menurut studi dari Medical University of Graz, Australia,  dapat menyeimbangkan hormon seks pada pria dan wanita.

"Kita bisa berada di luar ruangan untuk mendapat sinar matahari, atau mengonsumsi suplemen vitamin D. Ini cara aman dan mudah untuk meningkatkan kesuburan," ujar pemimpin penelitian Dr. Elizabeth Lerchbaum. Bila tidak kena sinar matahari, wanita cenderung berovulasi lebih sedikit dan peluang sel telur untuk tertanam pada rahim berkurang. 

Vitamin D dalam jumlah kecil ada pada minyak ikan, telur dan hati; 80% dari kebutuhan tubuh, didapat dari proses kimiawi yang terjadi ketika sinar UVB diserap kulit.

Zita West, pakar kesuburan dan pemilik Zita West Clinic, London, menyatakan, "Kami  melakukan pengujian terhadap lebih dari 800 pasien. Kami mendapati, sekitar 70% pasien kekurangan vitamin D. Kondisi ini sering dikaitkan dengan obesitas, sindroma ovarium polikistik, dan kelainan kekebalan."

Maka, pasangan yang sedang menjalani terapi kehamilan sebaiknya lebih sering berjemur di bawah matahari pagi. Cukup berjemur 10 menit untuk menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh. (jie)