Gel silicon mencegah bekas luka menebal.

Terapi Bekas Luka

Kulit terdiri dua lapisan: lapisan luar/epidermis yang disebut kulit ari, dan lapisan kulit dalam/dermis  atau kulit jangat. “Luka yang sampai ke lapisan kulit jangat, biasanya akan meninggalkan parut bekas luka,” terang dr. Theddeus Prasetyono, Sp.BP-RE(K) dari FKUI/RS Cipto Mangkunkusumo, Jakarta.

Proses penyembuhan luka berjalan dalam tiga fase: fase peradangan, fase perkembangbiakan (proliferasi) dan fase pematangan (maturasi). Ketika kulit terluka, tubuh berusaha memperbaiki. Selama +5 hari luka akan terasa nyeri, merah dan mudah berdarah. Ini fase peradangan. Masuk ke fase proliferasi, luka sudah tertutup lapisan kulit ari. Kita menganggap sudah sembuh, padahal belum.

Pada fase ini, bekas luka terasa gatal, kemerahan, padat dan nyeri bila tersenggol. Kondisi ini bisa berlangsung sampai satu tahun. Setelah itu, barulah luka benar-benar sembuh. “Tandanya, luka tidak lagi kemerahan, tidak padat, tidak gatal dan tidak nyeri,” ujar dr. Teddy.

Bila luka tidak dirawat, bisa terbentuk jaringan parut yang jelek: hipertrofi atau keloid. “Penyembuhan luka perjalanannya cukup panjang. Perlu konsultasi ke dokter,” tutur dr. Teddy. Untuk luka besar misalnya sehabis operasi, disarankan untuk kembali ke dokter 2-3 minggu kemudian, lalu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun.

Perlu kelembaban selama proses penyembuhan luka. “Kalau bekas luka kering, parut akan terstimulasi menjadi lebih tebal,” ujar dr. Teddy. Cara menjaga kelembaban bekas luka yakni dengan lembaran atau gel silikon.

Prof. Massimo Signorini dari Universitas Milan, Italia, mengatakan, “Gel silikon menekan proses pembentukan kolagen, salah satu faktor terjadinya parut yang menebal.” Saat terjadi luka, tidak ada lapisan kulit ari sehingga air di kulit cepat hilang dan kulit jadi kering. Akibatnya, kulit kaku dan gatal. Gel silikon melunakkan kulit bekas luka yang tegang dan kaku, sehingga parut menjadi lebih lembut dan tidak menonjol.

Gel silikon bisa digunakan di fase proliferasi. Sampai kapan? “Sampai luka matang, atau sekitar 1 tahun (selama fase proliferasi),” ujar dr. Teddy. (nid)