Pentingnya Cuci Muka Sebelum Tidur | OTC Digest

Pentingnya Cuci Muka Sebelum Tidur

Bagi perempuan bekerja, memakai make up (riasan) itu seperti “wajib” hukumnya, untuk menunjang penampilan. Memakai riasan sah-sah saja, asalkan kulit tetap dirawat, agar organ terbesar tubuh kita ini senantiasa sehat. “Kulit merupakan garda pertama yang melindungi tubuh dari bakteri, gesekan, radiasi, bahkan dehidrasi,” ujar dr. Edwin Tanihaha, Sp.KK dari Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta, dalam bincang-bincang Skin is Your Envelope: Tiga Langkah Temukan Kulit Sehatmu dengan Cetaphil di Jakarta, hari ini (25/04/2017).

Tidak membersihkan riasan merupakan salah satu kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan kulit. Di siang hari, kita memakai riasan selama +8 jam. Apa bedanya bila kita membiarkan riasan tetap menempel saat tidur? “Waktu malam, secara alamiah terjadi proses pengelupasan kulit Bila kulit tertutup make up, maka sel kulit mati, kotoran dan lemak yang harusnya dikeluarkan melalui pori-pori jadi terperangkap; bisa muncul jerawat,” tutur dr. Edwin.

Ia mengingatkan, riasan wajah harus segera dibersihkan begitu kita selesai berkegiatan. Dengan begitu, kita tidak membiarkan kotoran menumpuk terlalu lama di kulit, dan kulit bisa “bernafas” kembali. Selain itu, makin lama menunda mencuci muka, makin besar rasa malas yang muncul. Ujungnya, mungkin kita tertidur dengan wajah penuh riasan.

Membersihkan riasan harus dengan pembersih yang bisa menghapus riasan dengan sempurna; bacalah label pembersih dengan seksama. Perlu lebih berhati-hati bila memiliki kulit sensitif. Sebaiknya lebih memilih pembersih yang tidak mengandung busa dan aroma berlebihan. Untuk kulit berminyak, pilihlah yang bersifat non-alkaline, non-comedogenic, lanolin-free dan bebas wewangian.

Secara umum, kulit kita mengalami transdermal water loss, yakni hilangnya air dan emolien alami kulit akibat penguapan. Factor-faktor eksternal seperti polusi, radiasi sinar UV (ultra violet) dan ruangan ber-AC bisa merusak emolien alami kulit. Apalagi ditambah kondisi cuaca ekstrim di negara beriklim tropis seperti Indonesia. “Membersihkan kulit dengan tepat saja tidak cukup. Perawatan kulit harus dilengkapi dengan pelembab, dan tabir surya untuk melindungi dari paparan sinar UV,” paparnya.

Pelembab atau moisturizer yang tepat penting untuk mencegah kulit jadi kering, tanpa membuatnya jadi berminyak (greasy). Pelembab berfungsi untuk menghidrasi dan memperbaiki barrier kulit. Pilihlah pelembab yang non greasy; yakni saat diaplikasikan ke kulit, tidak membuat kulit terlihat berminyak dan “basah”.

Adapun untuk tabir surya di wajah, untuk pemakaian sehari-hari di perkotaan, SPF-nya tidak perlu terlalu tinggi. SPF untuk wajah cukup 15-30. “Bila lebih tinggi dari itu, akan sangat lengket dan geasy, membuat wajah mudah berjerawat,” terang dr. Edwin. SPF bisa bertahan selama 3-4 jam. Bila banyak berada di luar ruangan, maka perlu pemakaiannya perlu diulang. Sebelum itu, bersihkan wajah terlebih dulu. “Namun bila tidak keluar ruangan lagi, tidak perlu aplikasi ulang,” imbuhnya. (nid)