Pelembab Berbeda untuk Siang dan Malam | OTC Digest

Pelembab Berbeda untuk Siang dan Malam

Di meja rias perempuan, hampir bisa dipastikan ada dua jenis pelembab: untuk siang (day cream) dan untuk malam (night cream). Apa bedanya day cream dan night cream? “Sebetulnya sama saja. Hanya, untuk krim malam biasanya ditambahkan bahan yang memicu pengelupasan kulit,” ujar Prof. Dr. dr. Retno Widowati, Sp.KK, Guru Besar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Indonesia, Jakarta.

Siang dan malam kelembaban kulit harus dijaga, terutama jika usia sudah kepala 3, di mana proses penuaan (aging) pada kulit mulai terjadi. Di usia ini, kandungan air dan lemak di kulit makin berkurang sehingga kulit kering. “Apalagi kalau sering berada di ruangan ber-AC dan mandi air hangat. Kulit akan lebih cepat kering,” imbuh Prof. Retno. Untuk menjaga kelembaban kulit, pelembab dapat membantu.

Pelembab ada beberapa macam, antara lain bersifat oklusif dan humectants. Pelembab oklusif menahan air agar tidak menguap, sementara humectants menyerap air dari lingkungan. “Hal itu membuat kulit menjadi lembab, karena kandungan airnya bagus. Garis atau kerutan di kulit jadi tersamar,” papar Prof. Retno.

Pada intinya, fungsi day cream dan night cream sama yakni menjaga kelembaban kulit. Namun secara lebih spesifik, kedua krim ini memiliki “peran tambahan” yang berbeda. Di siang hari, kulit terpajan sinar matahari (UV) yang bisa membuat kulit lebih cepat menua dan memunculkan berbagai gangguan, mulai dari noda hitam hingga keriput. Karenanya, day cream sering dilengkapi tabir surya atau sunscreen (SPF dan PA). Ada day cream yang tidak mengandung SPF dan PA, hingga harus menggunakan tabir surya setelah mengoleskan krim.

Night cream umumnya mengandung bahan yang bisa bekerja di malam hari, ketika tidak ada matahari. Misalnya bahan anti aging seperti retinoic acid, yang memicu pengelupasan kulit, sekaligus memperbaiki jaringan penunjang di bawahnya. Ini baik untuk menunjang proses alami regenerasi sel kulit. Di pagi hari ketika kita membersihkan wajah, sel-sel kulit mati yang dipicu pengelupasannya oleh night cream ikut terangkat sehingga wajah lebih bersih.

Bisakah day cream dipakai di malam hari dan sebaliknya? “Day cream boleh dipakai malam hari. Tapi night cream sebaiknya jangan dipakai siang hari,” tutur Prof. Retno. Ini karena zat yang memicu pengelupasan kulit pada night cream, membuat kulit lebih tipis sehingga rentan kena sinar matahari. Selain itu night cream umumnya lebih kental dan “berat” sehinggamembuat kulit terlihat berminyak jika digunakan di siang hari.Di sisi lain, krim dengan kandungan sunscreen tidak baik dipakai di malam hari karena tambahan SPF dan PA bisa menyebabkan iritasi. Jika ingin menggunakan krim yang sama untuk siang dan malam, pilih day cream yang formulanya ringan tanpa kandungan sunscreen, lalu gunakan tabir surya secara terpisah. (nid)