Mengatasi Morning Sickness

Mengatasi Morning Sickness

Mual dan muntah di awal kehamilan (morning sickness) sering terjadi. Istilah medisnya emesis gravidarum. “Ini umum dialami oleh perempuan hamil terutama pada trimester pertama, karena pengaruh hormone kehamilan HCG (human chorionic gonadotropin),” terang dr. Andi Darma Putra, Sp.OG, dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi, antara lain merasa lemas, cepat haus, jumlah dan frekuensi buang air kecil menurun, berat badan turun sampai >3 kg atau 5%. Ini disebut hiperemesis gravidarum. Bila ibu hamil mengalami ini, perlu dirawat di rumah sakit. Yang dikuatirkan, ibu mengalami  dehidrasi berat.

Mual-muntah hebat membuat ibu sulit makan, sehingga janin kekurangan nutrisi, Sedangkan, pertumbuhan bayi pada tiga bulan pertama sangat krusial. “Ibu perlu makan dalam porsi kecil tapi sering. Hindari makanan pedas atau berlemak,” tutur dr. Andi. Asupan cairan harus cukup dan ibu perlu banyak istirahat. Tiap kali muntah, usahakan untuk makan minum lagi, meski sedikit, sehingga ibu tidak kekurangan nutrisi dan cairan.

Ibu bisa minum obat anti muntah (atas resep dokter) bila keluhan tak kunjung reda. Namun, kadang obat tak banyak membantu. “Konsultasi ke dokter agar obat anti muntah diganti atau ditambah, jika gejala tak berkurang,” imbuhnya.

Sebagian ibu mengeluh, mual muntah makin menjadi setelah minum suplemen zat besi, yang  diberikan dokter untuk mencegah ibu mengalami anemia. Menurut dr. Andi, suplemen zat besi memang bisa meningkatkan rasa mual. Kebutuhan zat besi hingga usia kehamilan 4 bulan, bisa tercukupi dari makanan. Ibu harus memperbanyak asupan makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah, hati dan sayuran hijau gelap seperti bayam.

Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, ibu bisa minum jus jeruk sebelum makan. Menurut penelitian, vitamin C bisa membantu penyerapan zat besi di saluran cerna. Hindari kopi atau teh di sekitar waktu makan, karena dapat mengurangi penyerapan zat besi.

Daging merah, hati, sayuran hijau gelap dan jeruk juga merupakan sumber vitamin B6, yang dapat membantu mengurangi rasa mual akibat morning sickness. Sumber lain vitamin B6 adalah kacang-kacangan, ikan, unggas, papaya dan blewah.

Jahe bisa meredakan mual dan rasa tidak enak di perut. Aroma jahe juga memberi efek relaksasi, sehingga bisa membantu meredakan mual. Maka, bisa ditambahkan sedikit jahe ke air hangat atau susu. Jangan terlalu banyak kareba konsumsi jahe dalam jumlah besar, bisa meningkatkan risiko  keguguran. Dan, sebaiknya, gunakan jahe segar. Konsultasi ke dokter kandungan mengenai konsumsi jahe.

Suplemen kalsium dan asam folat yang diberikan dokter, bisa tetap dikonsumsi. Kedua suplemen ini tidak menimbulkan mual. (nid)