Mencegah Kulit Kering Saat Puasa | OTC Digest

Mencegah Kulit Kering Saat Puasa

Selama berpuasa, terjadi perubahan asupan nutrisi termasuk cairan; +13 jam kita tidak minum.”Karena asupan cairan kurang, tubuh mengalami dehidrasi. Kulit pun terkena imbasnya, menjadi lebih kering,” tutur dr. Pandu Pradana, Sp.KK dari BAMED Skin Care, Jakarta.

Kulit kering tidak sekadar masalah penampilan. “Fungsi kulit nomor satu adalah sebagai pelindung. Kulit yang kering, integritasnya akan terganggu,” tegas dr. Pandu. Kulit yang sehat yakni yang lembap. Ini menandakan bahwa laisan pelindung (coating) kulit bagus, sehingga memiliki fungsi pelindung yang sangat baik. “Kemampuan ini akan terganggu kalau kulit kering. Bakteri, iritan dan bahan lain dari luar akan mudah masuk dan menimbulkan keluhan pada kulit,” imbuhnya.

Untuk mencegah ini terjadi, cukupi kebutuhan cairan, selama rentang waktu dari berbuka puasa hingga imsak. Kebutuhannya sama ketika tidak sedang berpuasa, yakni +2 liter atau 8 gelas air. Jangan terlau banyak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi dan minuman bersoda. Sebabnya, kafein akan menarik cairan dalam tubuh sehingga kita lebih mudah dehidrasi.

Maka, es teh atau es teh manis yang biasanya banyak kita konsumsi selama bulan puasa karena menyegarkan, perlu dibatasi. Cukup minum segelas saat berbuka puasa.

Nutrisi lain khususnya protein, vitamin dan mineral jangan sampai alpa. Semua ini akan menunjang kesehatan kulit.

Tidak kalah penting yakni perawatan dari luar. Mandi dua kali sehari penting untuk membersihkan kotoran yang menempel di kulit. Mandi, mulai dari membasahi tubuh, sabunan hingga bilas, idealnya maksimal 5 menit saja. “Mandi bisa mengembalikan kelembapan kulit. Namun kalau terlau lama kontak dengan air, kulit malah jadi kering,” terang dr. Pandu.

Mandi dengan air biasa lebih baik ketimbang air hangat. Kalau suka mandi air hangat, yang disarankan yakni suam-suam kuku. “Suhu air yang terlalu panas akan melarutkan lemak kulit, dan membuat kulit jadi kering,” ujarnya. Apalagi kalau mandinya terlalu lama; kulit bisa sampai pecah-pecah.

Sehabis mandi, setelah handukan, segera oleskan losion/pelembap. Ini waktu yang paling ideal karena kulit kulit masih lembap; kandungan minyak pada losion akan “mengunci” butiran air di kulit agar tidak menguap. Kelembapan kulit pun lebih terjaga.

Intinya, losion bekerja efektif sehabis kulit terkena air. Maka, juga bisa dioleskan setelah shalat, ketika kulit masih lembab kena air wudhu. Untuk bibir, maka oleskan lip balm setelah mandi dan/atau shalat. (nid)