Hamil anggur Pencegahan dan pengobatan
Hamil Anggur

Mencegah Hamil Anggur

Hasil test pack positif, perut membesar. Ketika diperiksa, dokter menyatakan bahwa si ibu tidak hamil. Kehamilan abnormal, atau hamil anggur, bisa terjadi. “Janin gagal tumbuh atau plasenta (ari-ari) tumbuh tidak normal, terbentuk seperti buah anggur. Bulat-bulat,” terang Prof. Dr. dr. Andrijono, Sp.OG(K) dari FK Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Hamil anggur (mola hidatidosa) terbentuk karena pertumbuhan jaringan abnormal. Bukannya membentuk plasenta, jaringan malah membentuk massa. Umumnya, massa tumbuh sangat cepat sehingga perut ibu terlihat lebih besar dibanding usia kehamilannya. Kejadian hamil anggur lebih tinggi di Asia ketimbang di Amerika Serikat. Di Indonesia terjadi  pada 1:100 kehamilan. Biasanya terjadi pada kehamilan di usia remaja atau >40 tahun.

Kondisi ini terjadi akibat ada gangguan saat pembuahan. Apa gangguannya, belum diketahui pasti. Salah satu yang dicurigai yakni defisiensi vitamin A. Pola makan rendah protein dan lemak hewani, juga ditengarai bisa menyebabkan kondisi ini.

Pada kehamilan normal, plasenta memproduksi beberapa hormon untuk menunjang kehamilan, salah satunya HCG (human chorionic gonadotropin), yang bisa dideteksi di urin. Hormon ini berhubungan dengan gejala morning sickness. Itu sebabnya, ibu yang mengalami hamil anggur hasil test pack-nya positif dan mengalami morning sickness. Bedanya, kadar HCG pada mola hidatidosa sangat tinggi, sehingga ibu dengan hamil anggur mengalami mual muntah hebat. Ada kalanya dokter melakukan pemeriksaan HCG.

Ada dua tipe mola hidatidosa: sebagian atau lengkap. Pada mola sebagian, terbentuk plasenta abnormal dan sebagian janin. Pada mola lengkap, hanya ada plasenta tanpa janin.Mola hidatidosa termasuk tumor jinak, tapi, “Sekitar 20% dari hamil anggur berubah menjadi kanker,” ungkap Prof. Andrijono. Sebagian kecil (2-3%) bisa berkembang menjadi choriocarcinoma, jenis kanker yang tumbuh sangat cepat dan mudah menyebar. Ini lebih sering terjadi pada kasus mola lengkap, ketimbang mola sebagian. Perlu segera dikuret, bila ibu mengalami hamil anggur.

Perlu menggunakan kontrasepsi, untuk menunda kehamilan hingga 6-12 bulan kemudian. Kadar HCG perlu dimonitor, sebagai deteksi dini seandainya jaringan yang abnormal tumbuh kembali. Untuk mencegah hamil anggur, “Konsumsi makanan sehat dan yang mengandung vitamin A.” (nid)