Manfaat dari Ngemil saat sedang hamil
Ngemil saat hamil

Manfaat Ngemil saat Hamil

Tidak nafsu makan di awal kehamilan, lalu nafsu makan sulit dikendalikan di trimester (TM) 1 dan 2. Ini jamak dialami ibu hamil. Makan berlebihan di TM2 dan TM3 bisa membuat ibu terlalu gemuk dan janin terlalu besar sehingga persalinan berisiko.

Masalah ini bisa diatasi dengan modifikasi pola makan. Rerata ibu perlu tambahan kalori 180 kkal di TM1. Di masa ini, ibu sering mual dan kembung (morning sickness) hingga sulit menerima makanan. Penyebabnya antara lain faktor hormonal. Maka, “Ngemil penting saat hamil. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering,” ujar Dr. dr. Inge Permadhi, MS, Sp.GK, spesialis gizi dari MRCCC Siloam Hospital, Jakarta.

Ini membuat makanan cepat dicerna. Juga untuk menyiasati nafsu makan dan ngemil pada TM2 dan TM3. “Saat makan harus ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Camilannya ya yang mengandung zat-zat itu juga,” tutur Dr. dr. Inge. Bisa minum 2 gelas susu/hari.

Untuk camilan sebagai makanan tambahan, dr. Uf Bagazi, Sp.OG dari Brawijaya Women & Children Hospital, berpendapat, jangan terus-terusan ngemil karbohidrat. “Boleh buah dan sayur. Harus sayur matang; buah harus dikupas atau dicuci bersih untuk menghilangkan pestisida, racun dan kotoran lain,” paparnya. Buah bisa dikonsumsi bersama yogurt untuk variasi rasa. Sayur bisa dikukus, dipanggang dan dimakan dengan saus sehat seperti salsa atau guacamole.

Bosan ngemil buah dan sayur, “Bisa diselingi cracker /biskuit gandum. Atau kacang-kacangan seperti almond, yang kandungan asam tak jenuhnya tinggi dan asam jenuhnya rendah,” ujar dr. Uf. Oat dicampur susu dan buah, juga lezat dan sehat. Keripik, kentang goreng dan kue, cukup sebulan sekali. (nid)