Kosmetik untuk Penyandang Lupus | OTC Digest
kosmetik_lupus_lupocutan_makeup

Kosmetik untuk Penyandang Lupus

Mayoritas penderita lupus adalah perempuan. Ini memunculkan hal lain lagi: estetika. “Saya sedih melihat pasien; cantik-cantik tapi pucat karena tidak bisa pakai kosmetik,” ungkap dr. Yoga Iwanoff Kasjmir, Sp.PD-KR, ketua PESLI (Perhimpunan SLE Indonesia). Memang ODAPUS (orang dengan lupus) harus ektra hati-hati dalam memilih kosmetik karena kulitnya sangat sensitif.

Pewangi tertentu pada kosmetik ada yang bersifat menyerap cahaya, padahal kulit ODAPUS sudah sensitif terhadap cahaya (fotosensitif). “Jadi lebih baik pilih yang tanpa pewangi,” ujarnya. Untuk zat perwarna, harus yang non mineral dan harus bebas dari logam berat berbahaya seperti plumbum, arsen, kromium, raksa, dan sebagainya. Banyak sumber warna alami lain yang tidak bersifat logam. Selain itu juga harus bersifat hipoalergenik yang sudah diuji secara dermatologis.

(Baca juga: Mengenali Lupus, Penyakit 1000 Wajah)

Tentunya tidak bisa menggunakan kosmetik biasa yang dijual di pasaran bebas. Kosmetik khusus yang aman untuk ODAPUS misalnya Lupocutan, bisa ditanyakan ke dokter atau perhimpunan lupus setempat. “Pasien lupus bukannya tidak boleh pakai pewarna (untuk kosmetik), tapi harus yang tertentu,” imbuh dr. Yoga.

Yang pasti, ODAPUS harus menghindari paparan sinar matahari. Ini adalah bagian penting untuk mencegah penyakit kambuh. Seperti telah disebutkan, kulit ODAPUS berbeda; secara umum sensitif terhadap cahaya. Paparan sinar matahari bisa memicu kekambuhan. Sebabnya, saat kulit terpapar sinar matahari, sel-sel kulit bisa mati. Pada pasien lupus, sel-sel yang mati ini merangsang respon peradangan yang bisa menyebabkan ruam lupus. Bila sampai terjadi sunburn, maka begitu banyak sel kulit yang mati. Bagi ODAPUS, ini bisa fatal.  Peradangan tidak hanya terjadi pada kulit, melainkan juga di persendian, otot, hingga organ dalam tubuh.

(Baca juga: Kehamilan ODAPUS bisa Aman)

Sebisa mungkin, hindarilah sinar matahari, atau selalu kenakan pelindung. Misalnya tabir surya (sunscreen/sunblock) atau baju lengan panjang. Tabir surya perlu dipakai 30 menit sebelum keluar rumah/terpapar sinar matahari. “Pemakaiannya tidak boleh pelit, yakni 2 mg/cm2. Untuk satu wajah kira-kira butuh 2,4 gr tabir surya,” jelas dr. Yoga. Sunscreen pun harus berspektrum luas: mengandung SPF yang melindungi dari UVB, dan PA yang melindungi dari UVA. Ulangi pemakaian tiap 2 – 3 jam.

Di dalam rumah pun tetap perlu berhati-hati. Perlindungan tetap diperlukan saat duduk di tepi jendela. (nid)

 

_________________________________________________________

Ilustrasi: Pixabay