Kapan Periksa Fetomaternal Saat Hamil
Kapan Periksa Fetomaternal Saat Hamil

Kapan Periksa Fetomaternal Saat Hamil

Fetomaternal merupakan cabang subspesialisasi bagian kandungan dan kebidanan (obgyn), untuk mendeteksi/ mendiagnosa kelainan atau abnormalitas janin dan memelihara kesehatan. Menurut dr. Azen Salim, Sp.OG-KFM, dari RS Pondok Indah, Jakarta, pemeriksaan fetomaterna, hanya untuk ibu hamil berisiko tinggi. Misalnya, ibu hamil yang berisiko mengalami preeklamsi. Komplikasi kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kerusakan organ, seperti ginjal, yang ditunjukkan tingginya protein di urin.   

Pemeriksaan fetomaternal biasanya disarankan untuk ibu hamil dengan penyakit jantung, diabetes, keguguran berulang yang tidak diketahui sebabnya, asma, paru, lupus, thalasemia dan lain-lain. Pemeriksaan ini meliputi diagnosa dini abnormalitas janin (kelainan genetik, gangguan pembentukan organ), deteksi keguguran dan stillbirth (bayi lahir dalam keadaan meninggal), kelahiran prematur dan skrining kelainan kromosom (talasemia).

“Memprediksi ibu mengalami preeklamsi sejak usia kandungan 14 minggu, untuk ancang-ancang supaya jangan kejadian. Jangan sampai karena preeklamsi, pasien datang sudah kejang-kejang dan bengkak kelebihan cairan,” papar dr. Azen dalam Seminar ‘Inovasi Teknologi Medis RS Pondok Indah Group dari Masa ke Masa’, 8 Desember 2016.

Fetomaternal  juga dapat memantau perkembangan janin kembar, kehamilan di luar kandungan. Atau, memberikan gambaran kelainan janin yang tidak bisa dikoreksi, misalnya pembentukan batok kepala  tidak sempurna atau janin tidak berkembang. Dari sana pasien dapat segera mencari second opinion dan menentukan tindakan berikutnya.

“Pada minggu ke 10, sudah bisa dilihat bila pembentukan batok kepala tidak sempurna. Pada minggu ke 2 dapat diketahui, misalnya janin tidak berkembang, atau hamil di luar kandungan. Disarankan dikuret atau operasi laparaskopi,” tandas dr. Azen.

Frekuensi pemeriksaan USG fetomaternal tergantung besar-ringan risiko. Makin tinggi risiko, misalnya pada kasus preeklamsi, bisa 1x seminggu. (jie)